Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Tahu Arti Setiaku

5 November 2021   09:50 Diperbarui: 5 November 2021   09:54 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesendirian. (via pexels.com)

Untuk yang kesekian kalinya

Aku tetap tidak bisa setia

Setia pada satu cinta yang jelas mencintaiku

Aku memang sulit mengerti diriku

Sekarang giliran kamu kamu dan kamu

Kamu kamu kamu selalu buat aku susah lepas

Aku ingin normal seperti yang lain

Aku tidak mau bohong pada kamu kamu dan kamu

Obsesi aku yang tinggi akan semua ini

Salahkan semua yang telah ku jalani

Aku hanya ingin menuruti hati yang terbalas

Tidak untuk terus menyakiti hati yang lain

Aku yang memulai rasa ini dengan angan lain

Hanya untuk mencium kening kamu kamu dan kamu

Dan tidak untuk menyakiti

Hanya membalas rindu yang selalu terkirim untukku

Dengan senyumku yang menghadirkan tawa

Aku hanya ingin mencoba yang sesuai hati

Aku tidak berniat menyakiti yang telah terjadi

Aku berjanji untuk meyakinkan kebohonganku

Aku menyimpan kesalahan yang berlarut-larut

Harapkan menemukan yang memiliki hati ini

Dari semua hati yang telah disinggahi

Tidak ada yang mampu menggenggam hati kecil ini

Aku akan terus begini untuk menemukan kamu yang sebenarnya

Benar yang dikatakan yang telah berlalu

Aku akan sulit menemukan setia pada hati

Itu yang buat mereka tidak betah dan meninggalkanku

Menuju hati yang tidak jauh beda dengan hatiku

Tapi itu wajar dengan tidak memberi ruang banyak hati

Aku punya hati yang besar dan sangat luas

Dan akan terus ada ruang untuk yang baru

Hanya untuk buat mereka merasa nyaman

Untuk merasakan rasa yang beda dari siapapun

Karena cuma aku yang bisa melakukan senyum seperti itu

Aku tidak tahu kapan akan berakhir dengan indah

Aku tidak tahu kapan akan berakhir dengan senyumku dan pemilik hati

Walaupun akan banyak yang terluka dan menangis

Kecewa karena rindu mereka tidak terbalaskan lagi

Aku hanya ingin belajar lebih menghargai pemilik ruang hati yang sebenarnya

Suatu hari nanti akan datang yang mengambil haknya

Aku akan berikan dan buat yang lain bersabar

Aku akan setia pada saatnya nanti

Tidak akan terus seperti ini dan terus berbohong pada hatiku dan hati

Aku akan tunggu rasa dan masa yang telah ku tunggu

Akan datang senyum yang benar-benar hanya untukmu dan untukku

Tuhan akan buat aku setia pada pemilik hati ini

Tuhan tahu arti setiaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun