Pada akhir pekan kemarin, Liga Premier Inggris mulai bergulir yaitu memainkan pekan pertama. Pada pekan pertama ini, ada salah satu pertandingan yang bertajuk "big match" yaitu pertandingan antara Tottenham Hotspur melawan Manchester City.
Musim ini menjadi era baru bagi Tottenham Hotspur, setelah musim lalu memutus kontrak kerja sama dengan Jose Mourinho. Kemudian pada awal musim ini menunjuk Nuno Espirito Santo sebagai pengganti.
Nama Nuno Espirito Santo mencuat namanya di Liga Premier Inggris beberapa musim terakhir ini setelah berhasil mengantarkan Wolverhampton Wanderers promosi ke Liga Premier Inggris, dan tampil konsisten.
Sebenarnya Espirito Santo bukan pelatih yang bisa dianggap sebelah mata, karena sebelumnya juga pernah menahkodai klub-klub besar lainnya seperti Valencia dan FC Porto.
Sehingga sangat dinanti kiprah Tottenham Hotspur musim ini dengan materi pemain yang lebih baik jika dibandingkan dengan Valencia, FC Porto, atau Wolverhampton Wanderers.
Di sisi lain, Manchester City yang berstatus juara bertahan Liga Premier Inggris, tentu tidak akan kehilangan muka jika langsung kalah pada pertemuan pertama.
Apalagi pada ajang Community Shield sebelumnya, Manchester City dikalahkan oleh Leicester City yang kemudian keluar sebagai juara Community Shield 2021.
Namun, Manchester City tetap dengan mental bertandingnya yang cukup mumpuni dan kuat. Bisa saja di awal musim mengalami penurunan performa, Manchester City biasanya akan tampil luar biasa di paruh kedua musim kompetisi.
Pertandingan antara Tottenham Hotspur melawan Manchester City pada pekan pertama Liga Premier Inggris musim ini berlangsung di markas Tottenham Hotspur yaitu di Tottenham Hotspur Stadium, Kota London.
Dari jalannya pertandingan, Manchester City yang dinilai memiliki materi pemain yang lebih baik dibandingkan dengan Tottenham Hotspur, mampu mendominasi penguasaan bola. Selain mendominasi penguasaan bola, Manchester City juga mampu melepaskan lebih banyak tembakan ke gawang dibandingkan dengan Tottenham Hotspur.
Namun Tottenham Hotspur yang mengandalkan skema lini pertahanan yang rapat dengan mengandalkan serangan balik, mampu tampil lebih efektif dibandingkan dengan tamunya Manchester City.
Hasilnya, Tottenham Hotspur menang tipis dengan skor 1-0 atas tamunya Manchester City, melalui gol tunggal yang dicetak oleh Son Heung Min pada menit ke 55.
Kemenangan ini menegaskan bahwa Tottenham Hotspur tidak pernah kalah dari Manchester City, ketika bertanding di kandang mereka sejak akhir musim 2018/2019 lalu.
Dilansir dari laman SofaScore.com, terdapat beberapa pemain Tottenham Hotspur yang tampil menonjol pada laga kali ini, di antaranya.
1. Son Heung Min
Pemain 29 tahun ini merupakan salah satu pemain yang paling konsisten bersama Tottenham Hotspur. Son bahkan mengalami peningkatan performa pada akhir musim lalu. Son juga cukup versatile di lini serang tim.
Pada laga melawan Manchester City, Son dijadikan sebagai striker tengah menggantikan peran Harry Kane. Son tampil apik dengan mencatatkan 5 kali tembakan ke gawang, melakukan 9 kali duel udara, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Son Heung Min adalah 7,7.
2. Hugo Lloris
Penjaga gawang berusia 34 tahun ini merupakan pemain yang sudah berseragam Tottenham Hotspur sejak musim 2012/2013 lalu. Sejak saat itu, posisi Lloris di bawah mistar gawang tidak pernah tergantikan. Bahkan saat ini Lloris menjadi kapten tim.
Pada laga melawan Manchester City, kapten tim ini kembali tampil luar biasa. Selain berhasil mencegah gawangnya kebobolan, Hugo Lloris juga melakukan 7 kali penyelamatan penting. Rating untuk Hugo Lloris adalah 7,7.
3. Lucas Moura
Pemain 29 tahun yang berposisi sebagai winger ini beberapa kali tampil gemilang bersama Tottenham Hotspur, namun kadang mengalami penurunan performa. Moura cukup versatile di lini depan karena mampu menjadi gelandang serang dan juga striker.
Pada laga melawan Manchester City, Lucas Moura dimainkan pada posisi winger kanan. Lucas Moura bermain cukup baik dengan mencatatkan 10 kali dribble bola, 7 kali duel udara, dan menyumbang 3 kali umpan kunci. Rating untuk Lucas Moura adalah 7,5.
Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini selalu menjadi pilihan utama di lini pertahanan sejak diboyong dari Ajax Amsterdam pada musim 2017/2018 lalu. Sanchez juga sangat konsisten dan sangat kokoh di lini belakang.
Pada laga melawan Manchester City, Sanchez dipasangkan dengan Eric Dier pada posisi bek tengah. Davinson Sanchez berhasil membukukan 6 kali clearances, 4 kali tackles, dan melepaskan 9 kali umpan panjang. Rating untuk Davinson Sanchez adalah 7,4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H