Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selain Kubo, 5 Pemain ini Bisa Bawa Jepang Raih Medali Emas Olimpiade 2020

31 Juli 2021   09:30 Diperbarui: 31 Juli 2021   09:47 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiroki Sakai. (via Getty Images)

Pada gelaran Olimpiade 2020, Jepang menjadi tuan rumah. Meski harus ditunda 1 tahun penyelenggaraannya, Olimpiade 2020 tetap mendapatkan perhatian banyak masyarakat dunia.

Menjadi tuan rumah, tentunya Jepang akan sangat serius pada semua cabang olahraga, tidak terkecuali pada cabang sepakbola. Pada cabang sepakbola, Jepang mengikutkan semua pemain terbaik mereka.

Selain pemain muda yang selalu tampil konsisten untuk klub lokal Liga Jepang, pemain muda yang sedang bermain untuk tim di eropa juga dipanggil untuk memperkuat timnas Jepang pada Olimpiade 2020.

Selain itu, tambahan 3 pemain senior yang berpengalaman di eropa dan cukup banyak memiliki caps bersama timnas Jepang, sangat memberikan pengaruh terhadap timnas Jepang yang diisi oleh pemain muda.

Salah satu pemain muda yang dipanggil untuk timnas Jepang di Olimpiade 2020 kali ini adalah pemain Real Madrid, Takefusa Kubo. Pemain 20 tahun ini diyakini akan menjadi bintang timnas Jepang beberapa tahun ke depan.

Takefusa Kubo merupakan pemain lulusan dari akademi klub Jepang, FC Tokyo. Namun pernah menjalani trial di akademi Barcelona, sebelum akhirnya kembali ke Jepang.

Kubo juga sempat membela klub Jepang, Yokohama F. Marinos, sebelum akhirnya pada 1 Juli 2019 diboyong secara gratis oleh raksasa Spanyol, Real Madrid.

Meski belum pernah bermain satu musim penuh untuk Real Madrid, Kubo merupakan salah satu pemain yang selalu tampil konsisten pada setiap musim bersama klub yang meminjamnya. Tercatat sudah ada 3 klub yang pernah meminjam Kubo, di antaranya RCD Mallorca, Villarreal, dan Getafe.

Bersama timnas Jepang, Kubo sudah memperkuat timnas Jepang senior pada 9 Juni 2019 saat masih berstatus pemain FC Tokyo. Dan saat ini terus menjadi pemain utama di timnas Jepang.

Pada gelaran Olimpiade 2020, Kubo dijadikan sebagai pemain kunci. Meski baru memainkan 1 kali laga sebagai starter dan 2 laga sebagai pemain pengganti, Kubo dinilai tampil sangat efektif.

Dan ternyata memainkan Kubo sebagai pemain pengganti merupakan strategi yang sangat tepat. Tercatat saat ini Kubo sudah mencetak 3 gol dengan rata-rata 3,7 kali tembakan ke gawang per laga.

Catatan ini menjadikan Takefusa Kubo sebagai salah satu bintang timnas Jepang pada Olimpiade 2020. Permainan yang konsisten dari Kubo bisa mengantarkan timnas Jepang meraih medali emas pada Olimpiade 2020.

Namun perjalanan tersebut tidak mudah karena harus menghadapi tim kuat seperti Brazil, Spanyol, atau Meksiko, di babak knockout.

Selain Kubo, ada beberapa pemain Jepang yang tampil luar biasa pada Olimpiade 2020. Dan jika beberapa pemain tersebut terus tampil konsisten, bukan suatu yang berlebihan jika Jepang bisa meraih medali emas pada Olimpiade 2020.

Selain Takefusa Kubo, berikut review beberapa pemain Jepang yang tampil apik selama babak penyisihan grup Olimpiade 2020.

1. Takehiro Tomiyasu

Takehiro Tomiyasu. (via Getty Images)
Takehiro Tomiyasu. (via Getty Images)

Pemain 22 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini merupakan salah satu pemain yang dinilai cukup berpotensi bagi timnas Jepang saat ini. Tomiyasu saat ini bermain untuk klub Italia, Bologna, dan dikabarkan sedang diincar banyak klub besar eropa.

Pemain yang juga bisa menjadi bek kanan dan bek kiri ini merupakan tipe bek modern, karena kokoh dalam bertahan dan baik dalam membangun serangan. Pada laga terakhir Jepang melawan Prancis, Tomiyasu mencatatkan 4 kali clearances dan 5 kali umpan panjang.

2. Koji Miyoshi

Koji Miyoshi (8). (via Getty Images)
Koji Miyoshi (8). (via Getty Images)

Pemain 24 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini termasuk salah satu pemain yang cukup terlambat masuk di timnas Jepang. Sebab Miyoshi baru mendapatkan debutnya di timnas Jepang pada 18 Juni 2019, saat usianya sudah 22 tahun.

Pemain yang saat ini bermain untuk klub Belgia, Royal Antwerp ini secara perlahan menunjukkan konsistensi. Pada Olimpiade 2020 kali ini, Koji Miyoshi sudah memainkan 2 laga dan berhasil mencetak 1 gol pada laga terakhir di babak grup melawan Prancis.

3. Hiroki Sakai

Hiroki Sakai. (via Getty Images)
Hiroki Sakai. (via Getty Images)

Pemain 31 tahun ini merupakan salah satu pemain senior yang dipanggil untuk memperkuat timnas Jepang pada Olimpiade 2020. Pengalamannya bermain untuk klub Jepang dan eropa membuat Sakai menjadi salah satu pemain yang cukup dihormati dalam tim.

Pada gelaran Olimpiade 2020, Sakai lebih sering dimainkan sebagai bek kanan. Pemain yang musim depan akan bermain untuk Urawa Red Diamonds ini sudah memainkan 3 laga di Olimpiade 2020 dengan memenangkan 6,7 kali duel per laga.

4. Kosei Tani

Kosei Tani. (via Getty Images)
Kosei Tani. (via Getty Images)

Penjaga gawang 20 tahun ini mencuri perhatian di kompetisi Liga Jepang musim 2020 dan 2021. Tani saat ini bermain untuk Shonan Bellmare. Lulusan dari akademi Gamba Osaka ini dinilai memiliki potensi untuk menjadi penerus Eiji Kawashima di timnas Jepang.

Pada Olimpiade 2020, Kosei Tani menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang timnas Jepang. Dari 3 laga yang dimainkan Tani mencatatkan 2 kali clean sheets dan rata-rata melakukan 2 kali penyelamatan penting pada tiap pertandingan.

5. Wataru Endo

Wataru Endo. (via Getty Images)
Wataru Endo. (via Getty Images)

Pemain 28 tahun ini merupakan salah satu pemain senior lainnya yang bergabung dengan timnas Jepang saat ini. Pemain yang cukup versatile ini dipilih sebagai salah satu pemain senior di skuad Jepang karena sangat baik dalam mengisi ruang atau penempatan posisi.

Selama babak penyisihan grup di Olimpiade 2020, Endo selalu menjadi starter pada posisi gelandang bertahan. Pemain dari klub Jerman, Stuttgart ini tampil konsisten dengan mencatatkan 3 laga dan rata-rata 3,7 kali umpan panjang per laga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun