Gelaran Copa America 2021 baru berakhir beberapa hari yang lalu. Argentina menjadi juara baru pada Copa America 2021 kali ini setelah di final mengalahkan juara bertahan sekaligus tuan rumah, Brazil.
Kemenangan ini menjadi spesial karena sudah bertahun-tahun, Argentina tidak pernah menjadi juara Copa America. Meski beberapa edisi sebelumnya sering masuk ke babak final.
Namun sayangnya gelaran Copa America 2021 kali ini bersamaan jadwalnya dengan bergulirnya EURO 2020. Hal ini membuat gaung Copa America 2021 tidak terdengar oleh banyak massa.
Meski tidak banyak mendapatkan sorotan, Copa America 2021 tetap menjadi sajian yang cukup menarik dengan ciri khas dari permainan tim-tim dari Amerika Selatan.
Copa America selalu dikenal dengan permainan tim yang mengandalkan keindahan skill individu para pemainnya, yang diaplikasikan dengan sedikit keras. Begitu juga pada Copa America 2021, berlangsung tradisi yang sama.
Kualitas individu para pemain Brazil dan Argentina, terlihat sangat menarik perhatian. Tidak terkecuali permainan tim-tim lain, seperti Kolombia atau Uruguay.
Ajang Copa America 2021 ini juga menjadi wadah yang sangat menarik untuk para pencari bakat dari banyak klub di dunia, agar bisa mendapatkan kualitas sesuai dengan kebutuhan tim.
Hal ini membuat setiap pemain seperti ingin menunjukkan kepada banyak mata, bahwa mereka mampu tampil konsisten dan berpotensi untuk memperkuat klub elit, khususnya klub eropa.
Selain beberapa pemain hebat yang sudah menjadi andalan tim seperti Lionel Messi, Neymar, Juan Cuadrado, atau Edinson Cavani, terdapat beberapa pemain muda yang juga bermain apik pada gelaran Copa America 2021.
Dari data statistik, ada beberapa pemain muda yang tampil luar biasa selama Copa America 2021. Berikut reviewnya.
1. Wuilker Farinez
Pemain 23 tahun ini berposisi sebagai penjaga gawang dan saat ini bermain untuk klub Prancis, Lens. Meski menjadi penjaga gawang pelapis di level klub, Farinez merupakan penjaga gawang utama dari timnas Venezuela saat ini.
Meski gagal membawa timnas Venezuela lolos ke babak knockout, Farinez mampu tampil apik dalam 3 laga selama babak penyisihan grup. Wuilker Farinez berhasil mencatatkan rata-rata 5 kali penyelamatan penting pada setiap laga.
2. Federico Valverde
Pemain 22 tahun ini merupakan pemain masa depan bagi tim raksasa Spanyol, Real Madrid, dan juga timnas Uruguay. Kerja keras dan konsistensi yang luar biasa, membuat Valverde menjadi salah satu gelandang tengah muda terbaik di dunia saat ini.
Valverde mengantarkan timnas Uruguay sampai pada babak per empat final pada Copa America 2021. Bermain pada 5 laga, Valverde berhasil membukukan rata-rata 6 kali umpan panjang per laga dan mampu menciptakan 2 kali peluang emas.
3. Eder Militao
Pemain 23 tahun ini direkrut oleh Real Madrid pada awal musim 2019 lalu, namun harus bersabar untuk tetap berada di bangku cadangan. Namun karena penampilan apiknya, Militao sepertinya akan menjadi pemain penting di Real Madrid pada musim 2021 ini.
Setelah berhasil mengantarkan timnas Brazil sampai ke babak final, Militao semakin membuktikan kualitasnya. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini tampil baik dengan membukukan 5 laga dengan catatan rata-rata 2,4 kali duel antar pemain per laga.
4. Lucas Paqueta
Pemain 23 tahun ini mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya bersama klub Prancis, Olympique Lyon, saat ini. Paqueta yang gagal bersinar bersama AC Milan, memang memiliki kualitas yang cukup baik, apalagi ketika bermain untuk timnas Brazil.
Pemain yang biasa beroperasi sebagai gelandang serang tengah ini mengantarkan Brazil sampai ke babak final Copa America 2021. Paqueta mencatatkan 6 laga, mencetak 2 gol, menciptakan 3 kali peluang emas, dan 3 kali masuk dalam Team of the Week.
5. Cristian Romero
Pemain 23 tahun ini merupakan bek terbaik pada Serie A musim 2020/2021. Romero menjadi bek muda yang sangat potensial dan berhasil tampil luar biasa bersama klubnya Atalanta. Untuk diketahui, Romero merupakan pemain Juventus, namun sedang dipinjam oleh Atalanta.
Romero tampil apik selama Copa America 2021 dengan berhasil mengantarkan Argentina keluar sebagai juara. Romero yang bermain pada 3 laga membukukan rata-rata 3,3 kali duel antar pemain per laga dan 2 kali clean sheets.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H