Meski gelaran EURO 2020 sudah berakhir beberapa hari yang lalu, masih ada beberapa data statistik yang menarik untuk dibahas. Hal ini menunjukkan bahwa begitu menariknya ajang ini.
Di babak final EURO 2020 mempertemukan Inggris melawan Italia. Pertemuan kedua timnas ini cukup berimbang karena memiliki kedalaman skuad yang sama baiknya, serta kualitas tim yang sama hebatnya.
Sehingga pada laga final tersebut ditentukan oleh tim mana yang paling sedikit melakukan kesalahan. Dan tentunya faktor non teknis seperti "dewi fortuna" yang memihak ke tim yang mana.
Dan akhirnya, melalui pertandingan selama 120 menit dan dilanjutkan dengan adu pinalti, akhirnya Italia hadir sebagai juara EURO 2020.
Selain menjadi kampiun, penjaga gawang utama timnas Italia yaitu Gianluigi Donnarumma dinobatkan sebagai Player of the Tournement pada EURO 2020.
Hal ini menjadi menarik karena Donnarumma merupakan seorang penjaga gawang, yang dimana gelar pemain terbaik pada suatu turnamen sangat jarang diraih oleh seorang penjaga gawang.
Akan tetapi, yang menarik adalah Donnarumma bukan merupakan penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak. Bahkan Donnarumma menjadi salah satu penjaga gawang dengan penyelamatan yang cukup sedikit pada EURO 2020.
Banyak faktor yang menjadikan seorang penjaga gawang terlihat sangat banyak melakukan penyelamatan. Selain karena kemampuan individu sang penjaga gawang.
Kemampuan para bek dari suatu tim juga menjadi penentu dari kualitas seorang penjaga gawang. Apabila memiliki bek tangguh, kualitas penjaga gawang tidak akan tersalurkan.
Selama gelaran EURO 2020, tercatat ada beberapa penjaga gawang dengan rata-rata penyelamatan cukup tinggi dalam satu laga. Berikut reviewnya.