Awal pekan ini ronde ketiga babak penyisihan grup EURO 2020 kembali bergulir. Yaitu dimulai dengan pertandingan di grup A. Selain Italia melawan Wales, grup A juga menyajikan pertandingan antara Swiss melawan Turki.
Jika pertandingan antara Italia melawan Wales tidak begitu menarik karena Italia yang sudah dipastikan lolos ke babak knock out, akan memainkan pemain lapis kedua.
Maka pertandingan antara Swiss melawan Turki akan menjadi sangat ketat. Karena baik Swiss maupun Turki masih memiliki peluang untuk lolos ke babak knock out.
Secara matematis, Swiss memiliki peluang yang lebih besar karena sebelum pertandingan ketiga, Swiss mengoleksi poin 1. Sedangkan Turki belum meraih poin satu pun karena selalu kalah pada 2 pertandingan awal.
Skemanya yaitu Swiss harus bisa menang besar dan berharap Italia juga menang besar dari Wales. Sehingga Swiss bisa menduduki posisi runner up. Sedangkan Turki harus menang dengan selisih gol yang sangat banyak agar bisa menjaga peluang lolos. Karena ada peringkat 3 terbaik.
Pertandingan antara Swiss melawan Turki berlangsung di Baku Olympic Stadium, Kota Baku, Azerbaijan. Dari 3 pertemuan sebelumnya, Turki lebih unggul dengan 2 kali menang. Sedangkan Swiss hanya 1 kali menang atas Swiss.
Dari jalannya pertandingan, sebenarnya kedua tim bermain cukup berimbang, namun Swiss mampu bermain lebih efektivitas. Sama-sama banyak melepaskan tembakan ke gawang, Swiss lebih efektif dengan jumlah tembakan on target yang lebih banyak dibandingkan dengan Turki.
Hasilnya, Swiss mampu menang dengan skor 3-1 atas Turki. Gol Swiss dicetak oleh Haris Seferovic pada menit ke 6, dan 2 gol dari Xherdan Shaqiri pada menit ke 26 dan menit ke 68. Sedangkan gol balasan dari Turki dicetak oleh Irfan Can Kahveci pada menit ke 62.
Meski meraih kemenangan, Swiss belum bisa otomatis lolos ke babak knock out karena saat ini berada di posisi 3 klasemen grup A. Swiss masih harus menunggu pertandingan di grup lain, untuk bisa mengetahui tim yang akan menjadi peringkat 3 terbaik.
Namun dengan raihan poin 4 dan selisih gol hanya -1, Swiss berpeluang besar lolos ke babak knock out. Karena akan menjadi salah satu dari 4 tim dengan peringkat 3 terbaik.
Kembali ke pertandingan Swiss melawan Turki, dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Swiss yang bermain apik pada laga kali ini diantaranya.
1. Xherdan Shaqiri
Pemain Liverpool ini memang tidak menjadi pilihan utama di level klub. Namun berbanding terbalik dengan perannya bersama timnas Swiss. Shaqiri seperti menjadi bintang dan kreator serangan bagi timnas Swiss. Dan penampilannya sangat konsisten.
Melawan Turki, Shaqiri kembali menjadi starter pada posisi gelandang serang tengah. Shaqiri tampil luar biasa dengan mencatatkan 7 kali tembakan ke gawang, melepaskan 2 kali umpan kunci, dan mencetak 2 gol. Rating untuk Xherdan Shaqiri adalah 8,8 dan menjadi Man of the Match.
2. Steven Zuber
Pemain 29 tahun ini merupakan punggawa dari klub Jerman, Eintracht Frankfurt. Steven Zuber baru bergabung dengan Eintracht Frankfurt pada awal musim ini dan hanya menjadi pemain pelapis. Akan tetapi, Zuber menjadi pemain utama di skuad timnas Swiss.
Melawan Turki, Zuber bermain sebagai gelandang kiri. Tercatat, Zuber berhasil membukukan 5 kali dribble bola, melakukan 14 kali duel satu lawan satu, menyumbang 5 kali umpan kunci, dan 3 kali asis. Rating untuk Steven Zuber adalah 8,8.
3. Haris Seferovic
Pemain 29 tahun ini merupakan striker dari klub Portugal, Benfica. Penampilan yang konsisten serta sangat tajam di depan gawang lawan, membuat Seferovic menjadi mesin gol bagi Benfica pada setiap musim kompetisi. Dan termasuk juga pada musim ini.
Bermain melawan Turki, Seferovic bermain sebagai striker berpasangan dengan Breel Embolo. Seferovic berhasil mencatatkan 5 kali tembakan ke gawang, menyumbang 3 kali umpan kunci, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Haris Seferovic adalah 8,1.
4. Yann Sommer
Penjaga gawang 32 tahun ini merupakan penjaga gawang utama timnas Swiss sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini. Sommer seperti tidak tergeser dari posisi utama di penjaga gawang timnas Swiss. Begitu pun bersama klubnya Borussia Monchengladbach.
Melawan Turki, Sommer kembali menjadi starter dan bermain cukup apik. Meski harus kebobolan 1 gol dari pemain Turki, Sommer berhasil melakukan 8 kali penyelamatan penting. Rating untuk Yann Sommer adalah 7,7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H