Dalam beberapa hari lagi, pecinta sepakbola di seluruh dunia akan disuguhkan dengan salah satu ajang bergengsi antar negara yaitu EURO. Banyak yang mengatakan bahwa popularitas EURO hampir menyamai ajang Piala Dunia.
Hal ini membuat EURO akan sangat ditunggu karena hampir semua pemain yang akan membela negaranya masing-masing, merupakan pemain yang selalu ditonton tiap pekan ketika membela klubnya.
Salah satu timnas yang semua pemainnya selalu ditonton tiap pekan adalah timnas Inggris. Jika dilihat dari penampilan pemain tiap pekan di klubnya masing-masing, timnas Inggris merupakan salah satu timnas bertabur bintang.
Namun yang perlu diketahui, timnas bertabur bintang tidak selamanya menjadi juara. Karena ada ego yang sangat kuat antar pemain bintang tersebut yang sulit untuk mengalah. Sehingga diperlukan pelatih dengan karakter yang sangat kuat untuk menjadi juru taktik.
Beberapa waktu lalu, pelatih Inggris, Gareth Southgate, sempat memanggil 33 pemain sebagai kerangka skuad yang akan berlaga di EURO. Namun karena regulasi, setiap tim hanya bisa membawa 26 pemain.
Mau tidak mau, Gareth Southgate harus mencoret 7 nama agar memenuhi kuota pemain yang akan dibawa ke EURO. Tentu ini merupakan keputusan yang sulit karena dari 33 pemain tersebut merupakan pemain bintang semuanya.
Dan akhirnya keputusan diambil yaitu mencoret 7 pemain untuk timnas Inggris. Tentu menimbulkan banyak pro dan kontra, akan tetapi yang perlu diketahui adalah Gareth Southgate pasti lebih tahu alasan dibalik mencoret 7 nama tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 pemain yang sempat dipanggil ke timnas Inggris, namun akhirnya dicoret atau tidak dibawa ke EURO 2020 kali ini, di antaranya.
Pemain 28 tahun ini menjadi salah satu bintang Liga Premier Inggris pada paruh kedua musim ini. Tidak mendapatkan tempat di Manchester United, membuat Lingard membuktikan kualitasnya ketika dipinjamkan ke West Ham United awal tahun ini, dan cukup berhasil.
Nama Lingard menjadi salah satu nama yang paling disayangkan dari 7 nama yang dicoret dari timnas Inggris. Hal ini cukup beralasan yaitu dengan konsistensi Lingard, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan untuk timnas Inggris di EURO nanti. Untuk diketahui, Lingard juga sangat baik ketika bermain untuk timnas.
Pemain 26 tahun yang memiliki keunggulan dalam hal tendangan bebas ini merupakan kapten dari Southampton saat ini. Pemain yang penampilannya sangat konsisten ini cukup versatile di lini tengah tim, karena mampu bermain di beberapa posisi.
Sebenarnya Ward Prowse sangat konsisten musim ini, bahkan ketika klubnya Southampton mengalami penurunan performa, Ward Prowse tetap mampu tampil konsisten. Sehingga cukup disayangkan jika konsistensinya tidak diwadahi di timnas Inggris.
Pemain 25 tahun ini merupakan striker dari Aston Villa yang baru direkrut dari klub Inggris lainnya, Brentford, pada awal musim ini. Hebatnya, Watkins langsung mencuri perhatian dengan menjadi mesin gol bagi Aston Villa di musim perdananya di Liga Premier Inggris.
Ollie Watkins baru mendapatkan panggilan timnas Inggris pada jeda internasional Maret 2021 kemarin. Sehingga masih belum teruji kemampuan serta mentalnya ketika bermain di level timnas. Nama Watkins sudah diprediksi sebelumnya akan dicoret, karena ada striker yang lebih hebat darinya.
Pemain 19 tahun ini merupakan salah satu lulusan terbaik dari akademi Manchester United saat ini. Greenwood merupakan fenomena karena tampil sangat konsisten dalam 2 musim terakhir ini. Hal ini membuat harga pasar pemain yang berposisi sebagai winger kanan dan striker ini sangat tinggi untuk usianya.
Sebenarnya Mason Greenwood menjadi salah satu prioritas bagi pelatih, Gareth Southgate, untuk EURO kali ini. Namun kabarnya Mason Greenwood terkena cedera, sehingga harus rela dicoret dari timnas Inggris untuk gelaran EURO 2020 kali ini.
5. Ben Godfrey
Pemain 23 tahun ini biasanya bermain sebagai bek tengah, akan tetapi biasa juga bermain pada posisi bek kanan dan bek kiri. Godfrey merupakan rekrutan baru dari Everton dari Norwich City pada awal musim ini. Dan hebatnya langsung menjadi starter serta tampil konsisten.
Meski beberapa kali dipanggil ke timnas Inggris, Godfrey belum pernah mendapatkan caps. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan, kenapa namanya menjadi salah satu dari 7 nama yang dicoret. Berharap pada ajang berikutnya Godfrey bisa mendapatkan kesempatan tampil untuk timnas Inggris.
Penjaga gawang 23 tahun ini baru diboyong oleh Sheffield United dari Bournemouth pada awal musim ini. Beban berat yang harus ditanggung oleh Ramsdale karena harus menjadi suksesor dari Dean Henderson. Meski penampilannya cukup apik, Ramsdale gagal mencegah Sheffield United terdegarasi.
Potensi yang dimiliki oleh Aaron Ramsdale cukup besar untuk menjadi penjaga gawang timnas Inggris ke depannya. Namun harus bersaing dengan beberapa nama hebat lainnya. Pencoretan nama Ramsdale dari timnas Inggris untuk EURO 2020, cukup dapat dimaklumi.
7. Ben White
Pemain 23 tahun ini berposisi sebagai bek tengah. Namun bisa juga bermain di posisi lain seperti bek kanan dan gelandang bertahan. Ben White merupakan pemain dari Brighton & Hove Albion yang baru dipromosikan ke tim senior pada awal musim ini.
Dari statistik penampilan, musim ini White bermain cukup konsisten. Namun karena belum pernah memiliki caps bersama timnas Inggris senior sebelumnya, membuat namanya belum teruji di level yang lebih kompetitif. Selain itu ada banyak pemain bertahan yang beroperasi di sisi kanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H