Selain beberapa kompetisi di negara eropa yang menarik, akhir pekan ini juga menjadi pekan yang menentukan bagi Ligue 1 Prancis. Pasalnya, juara kompetisi kasta tertinggi di Prancis ini harus ditentukan sampai pada pekan terakhir atau pekan ke 38 musim ini.
Dua kandidat juara yang saling bersaing untuk menjadi kampiun Ligue 1 musim ini adalah Lille dan Paris Saint Germain. Untuk diketahui, Paris Saint Germain menjadi unggulan untuk menjadi kampiun musim ini. Sehingga mengejutkan bila ada klub lain yang juga mampu bersaing menjadi juara.
Lille sudah memimpin klasemen sejak awal musim ini, hanya saja pada beberapa laga di tengah musim ini mengalami penurunan. Hal ini membuat poin Lille di puncak klasemen secara perlahan dikejar klub lain.
Namun menjelang akhir musim, Lille kembali tancap gas dan tampil konsisten. Hasilnya, Lille harus bersaing dengan Paris Saint Germain hingga pekan ke 38 untuk menentukan gelar juara Ligue 1 Prancis.
Untuk memastikan gelar juara, Lille akan menjalani laga tandang yaitu menghadapi Angers di Stade Raymond Kopa, Kota Angers, Prancis, yang merupakan markas klub Angers.
Angers sendiri sudah berada di papan tengah klasemen Liga Prancis musim ini, sehingga tidak ada lagi kepentingan untuk bisa tampil di kompetisi eropa atau bahkan mungkin takut terdegarasi. Hal ini membuat Angers bisa bermain tanpa beban ketika melawan Lille.
Dan benar saja, Angers mampu tampil apik ketika menjamu Lille. Angers menguasai jalannya pertandingan melalui 57% penguasaan bola. Selain itu Angers juga unggul dalam hal jumlah tembakan ke gawang. Maka tidak heran, pemain Angers Angelo Fulgini menjadi Man of the Match pada laga tersebut.
Namun karena keinginan yang kuat untuk menjadi juara Ligue 1 Prancis musim 2020/2021, Lille sepertinya mengeluarkan semua kemampuan terbaik pemainnya.
Hingga akhir laga, Lille mampu menang 2-1 dari Angers. Gol Lille dicetak oleh Jonathan David pada menit ke 10 dan gol dari Burak Yilmaz pada menit ke 45+1. Sedangkan 1 gol Angers dicetak oleh Angelo Fulgini pada menit ke 90+2.
Kemenangan Lille ini menjadi sangat berharga karena mereka mampu menjadi juara Ligue 1 Prancis musim 2020/2021. Sedangkan Paris Saint Germain yang diunggulkan, harus rela menjadi runner up Ligue 1 Prancis musim ini.
Dilansir dari laman SofaScore.com, meski pemain Angers yang menjadi Man of the Match, ada beberapa punggawa Lille yang tampil apik pada laga ini, diantaranya.
1. Jonathan David
Pemain 21 tahun berkebangsaan Kanada ini baru bergabung dengan Lille pada awal musim ini. Namun karena kualitas dan mental juara yang dimilikinya, David mampu menjadi bintang bagi Lille musim ini. Bahkan David menjadi pemain utama serta mesin gol di lini depan Lille.
Melawan Angers, David kembali didaulat sebagai starter pada posisi striker. Tercatat, David tampil apik dengan membukukan 1 kali tembakan ke gawang, memenangkan 1 kali pinalti, melakukan 3 kali dribble bola, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Jonathan David adalah 7,9.
2. Burak Yilmaz
Pemain senior 35 tahun ini awalnya direkrut hanya menjadi pemain pelapis di lini depan tim. Namun ternyata, pemain yang direkrut secara gratis oleh Lille dari Besiktas ini mampu tampil konsisten. Dan saat ini, Yilmaz menjadi pencetak gol terbanyak bagi Lille di Ligue 1 dengan 16 gol.
Pada laga melawan Angers, Burak Yilmaz kembali menjadi starter pada posisi striker berpasangan dengan Jonathan David. Yilmaz tampil apik dengan membukukan 2 kali tembakan ke gawang, 3 kali dribble bola, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Burak Yilmaz adalah 7,5.
Selain beberapa pemain penting di lini depan, di lini belakang Lille juga tampil konsisten musim ini. Di sisi kiri pertahanan Lille, ada Mandava yang tampil sangat konsisten musim ini. Meski kurang baik ketika membantu penyerangan, pemain 27 tahun ini sangat baik dalam menjaga posnya.
Melawan Angers, Mandava kembali menjadi starter pada posisi bek kiri. Pemain timnas Mozambique ini tampil apik dengan membukukan 3 kali clearances, 5 kali intersepsi, 7 kali tackles, dan melepaskan 4 kali umpan panjang. Rating untuk Reinildo Isnard Mandava adalah 7,4.
Pemain 23 tahun ini merupakan pemain yang sangat potensial, dan pernah menyabet gelar Golden Boy yang merupakan gelar bagi pemain muda terbaik dunia. Meski sempat mengalami penurunan performa, Sanches dinilai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya saat ini bersama Lille.
Sanches bahkan menjadi penyeimbang antar lini di posisi tengah Lille musim ini. Pada laga melawan Angers, Sanches bermain sebagai gelandang kanan dan tampil baik. Tercatat, Sanches melakukan 6 kali dribble bola dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Renato Sanches adalah 7,0.
5. Mike Maignan
Penjaga gawang berusia 25 tahun ini dinilai sebagai salah satu penjaga gawang potensial bagi timnas Prancis saat ini. Penampilan konsistennya bersama Lille dalam setiap musim kompetisi bahkan menarik minat beberapa klub elit eropa, salah satunya adalah AC Milan.
Melawan Angers, Maignan kembali menjadi starter di bawah mistar gawang. Meski harus kebobolan 1 gol, Maignan tampil cukup baik pada laga ini dengan berhasil melakukan 5 kali penyelamatan penting. Rating untuk Mike Maignan adalah 7,0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
