Pada tengah pekan ini, beberapa kompetisi domestik eropa melangsungkan agenda mereka. Diantaranya Serie A Liga Italia yang memainkan pekan ke 36 pada tengah pekan ini.
Meski Inter Milan sudah memastikan gelar juara Serie A musim ini, bukan berarti pertandingan di kompetisi ini tidak menarik lagi. Buktinya saat ini yang semakin panas adalah perebutan slot untuk tampil di Liga Champions Eropa musim depan.
Seperti biasanya, Serie A Italia mengirimkan 4 wakilnya ke Liga Champions. Musim depan Inter Milan sudah dipastikan lolos, sedangkan 3 slot lainnya masih diburu oleh 4 klub diantaranya Atalanta, AC Milan, Napoli, dan Juventus.
Yang menarik adalah keempat tim ini poinnya tidak terlampau jauh, hanya berselisih 2 poin, 1 poin, bahkan ada yang poinnya sama. Dan pada pekan ke 36 ini, persaingan kembali bergulir diantara mereka.
Salah satu laga yang cukup menarik pada tengah pekan ini adalah pertandingan antara Torino melawan AC Milan. Pada pekan sebelumnya, yaitu pekan ke 35, AC Milan mengandaskan Juventus dengan skor 3-0. Sehingga laga melawan Torino ini menjadi ujian konsistensi AC Milan untuk menjaga asa tampil di Liga Champions.
Pertandingan antara Torino melawan AC Milan kali ini berlangsung di markas Torino yaitu di Stadio Olimpico Grande Torino, Kota Turin, Italia. Pada pertemuan pertama kedua tim di Serie A musim ini, AC Milan menang dengan skor 2-0 kala laga berlangsung di San Siro, Kota Milan.
Dari jalannya pertandingan antara Torino melawan AC Milan di pekan ke 36 ini, bisa dibilang bahwa pertandingan sepenuhnya milik tim tamu AC Milan. Dan tampaknya Torino seperti didikte oleh AC Milan sepanjang jalannya laga.
Hasilnya AC Milan menang besar dengan skor 7-0 atas tuan rumah Torino. Gol AC Milan dicetak oleh Theo Hernandez pada menit ke 19 dan menit ke 62, Franck Kessie pada menit ke 26, Brahim Diaz pada menit ke 50, dan hattrick Ante Rebic pada menit ke 67, menit ke 72, dan menit ke 79.
Kemenangan AC Milan ini mengantarkan mereka berada di posisi 3 klasemen untuk sementara dan memiliki poin yang sama dengan Atalanta yang menduduki posisi 2 klasemen.
Sedangkan bagi Torino, kekalahan ini membuat mereka berada di posisi 16 klasemen. Tentu posisi ini belum aman bagi Torino karena apabila tidak konsisten hingga akhir musim, bisa saja mereka akan terdegradasi akhir musim ini.
Untuk diketahui, saat ini Crotone dan Parma sudah dipastikan degradasi pada akhir musim ini. Sedangkan Benevento, Spezia, Torino, dan Cagliari masih bersaing ketat di papan bawah klasemen agar tidak terdegradasi.
Siapakah Man of the Match?
Melihat apiknya permainan AC Milan pada laga melawan Torino kali ini, tentu pilihan pemain terbaik pada laga ini jatuh kepada pemain AC Milan. Dilansir dari laman SofaScore.com, selain menentukan Man of the Match, ada beberapa punggawa AC Milan lainnya yang tampil apik pada laga ini, diantaranya.
1. Ante Rebic
Pemain timnas Kroasia ini menjadi bintang bagi AC Milan dalam beberapa laga terakhir ini. Meski kerap absen pada awal musim ini karena cedera dan terpapar virus korona, Rebic tetap mampu bangkit dan membuktikan kualitasnya.
Melawan Torino, Rebic didaulat menjadi striker tunggal menggantikan peran Zlatan Ibrahimovic yang cedera. Tercatat, Rebic melakukan 3 kali tembakan ke gawang, melepaskan 2 kali umpan kunci, mencetak 3 gol dan 1 asis. Rating untuk Ante Rebic adalah 10 dan menjadi Man of the Match.
2. Theo Hernandez
Mantan pemain Real Madrid ini menjadi pemain di skuad AC Milan yang selalu tampil konsisten sejak musim lalu. Bahkan perannya di sisi kiri pertahanan AC Milan telah membantu banyak laga AC Milan dalam 2 musim terakhir ini.
Meski tidak pernah dipanggil ke timnas Prancis, Theo selalu menjadi starter di skuad AC Milan. Melawan Torino, Theo membukukan 2 kali dribble bola, melepaskan 2 kali tembakan ke gawang, dan mencetak 2 gol. Rating untuk Theo Hernandez adalah 8,9.
3. Franck Kessie
Salah satu pemain yang paling dibutuhkan oleh AC Milan saat ini adalah Franck Kessie. Kemampuannya dalam mengacaukan pola serangan lawan serta jangkauan area permainan yang luas membuat Kessie selalu menjadi pilihan utama di lini tengah.
Melawan Torino, Kessie kembali dipasangkan dengan Ismael Bennacer, meski pada babak kedua dipasangkan dengan Soualiho Meite. Kessie tercatat bermain baik dengan membukukan 3 kali tembakan ke gawang, menyumbang 1 asis, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Franck Kessie adalah 8,7.
4. Brahim Diaz
Salah satu pemain binaan akademi Manchester City ini tidak mendapatkan tempat di skuad Real Madrid sejak direkrut pada awal tahun 2019 lalu. Namun pada awal musim ini, Diaz dipinjamkan oleh AC Milan dan selalu diberikan kesempatan bermain.
Pada laga melawan Torino, Diaz kembali dimainkan pada posisi gelandang serang tengah. Diaz tampil apik dengan melepaskan 2 kali umpan kunci, menyumbang 1 asis, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Brahim Diaz adalah 7,9.
5. Rade Krunic
Pemain bertipe versatile ini memang tidak terlalu spesial di skuad AC Milan. Namun hebatnya pemain timnas Bosnia Herzegovina ini selalu siap ketika dimainkan. Tidak jarang Krunic bahkan menjadi pemecah kebuntuan dan memberikan alternatif pola serangan tim.
Krunic masuk pada menit ke 63 menggantikan Brahim Diaz pada laga melawan Torino. Krunic tampil apik dengan menciptakan 2 kali peluang emas, melepaskan 2 kali umpan kunci, dan menyumbang 2 asis. Rating untuk Rade Krunic adalah 7,8.
