Pada tengah pekan ini leg kedua babak semifinal Liga Champions Eropa kembali bergulir. Setelah pada hari sebelumnya Manchester City memastikan lolos ke babak final setelah mengandaskan Paris Saint Germain.
Kini, giliran Chelsea dan Real Madrid yang saling bersaing untuk bisa meraih satu tiket ke babak final. Pertandingan leg kedua babak semifinal antara Chelsea melawan Real Madrid berlangsung di markas Chelsea yaitu di Stamford Bridge, Kota London, Inggris.
Pada leg pertama yang berlangsung di markas Real Madrid, pekan sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1. Sehingga pada leg kedua tengah pekan ini, kedua tim tampil habis-habisan untuk bisa lolos ke babak final.
Dari jalannya pertandingan, tim tamu Real Madrid sangat mendominasi penguasaan bola dengan total 68% sepanjang pertandingan. Sedangkan pada jumlah tembakan ke gawang yang on target, kedua tim cukup berimbang yaitu dengan jumlah 5 kali tembakan.
Namun karena tampil di markas sendiri dan memiliki modal hasil imbang pada leg pertama, tim tuan rumah mampu bermain lebih efektif pada laga kali ini. Hasilnya Chelsea menang dengan skor 2-0 atas tamunya Real Madrid.
Gol Chelsea pada leg kedua ini dicetak oleh Timo Werner pada menit ke 28 dan Mason Mount pada menit 85. Kemenangan ini ikut mengantarkan Chelsea ke babak final Liga Champions Eropa musim ini dan akan berhadapan dengan klub Inggris lainnya, yaitu Manchester City.
Dari data statistik pemain, meski mendominasi penguasaan bola, tercatat hanya Luka Modric yang tampil menonjol dari tim Real Madrid. Sedangkan di kubu tim tuan rumah Chelsea, ada beberapa nama pemain yang tampil apik pada laga ini, di antaranya.
Penjaga gawang berusia 29 tahun ini benar-benar menjadi solusi di lini pertahanan Chelsea musim ini. Mendy yang awalnya tidak diperhitungkan, ternyata mampu tampil konsisten di bawah mistar gawang Chelsea musim ini.
Pada laga melawan Real Madrid, Mendy berhasil mencegah gawangnya kebobolan. Selain itu, Mendy juga berhasil melakukan 7 kali penyelamatan penting. Rating untuk Edouard Mendy adalah 8,2 dan dinobatkan sebagai Man of the Match.
2. Timo Werner
Penyerang timnas Jerman ini kerap mendapatkan kritikan karena tidak mampu mencetak banyak gol bagi Chelsea musim ini. Namun Timo Werner tetap mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih, Thomas Tuchel, untuk tetap menjadi starter.
Melawan Real Madrid, kembali Werner menjadi starter berpasangan dengan Kai Havertz. Werner tampil apik pada laga kali ini dengan mencatatkan 2 kali tembakan ke gawang, 5 kali duel udara, melepaskan 2 kali umpan kunci, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Timo Werner adalah 8,0.
3. Jorginho
Meski sempat tersingkirkan dari skuad utama Chelsea saat dilatih oleh Frank Lampard. Kini di bawah asuhan Thomas Tuchel, Jorginho tidak pernah tergantikan di lini tengah. Bukan hanya mengatur tempo pertandingan, Jorginho juga ditugaskan untuk memutus pola serangan lawan.
Pada leg kedua melawan Real Madrid kali ini, Jorginho didaulat untuk menjadi gelandang bertahan. Tercatat, Jorginho berhasil melakukan 6 kali intersepsi, 2 kali tackles, melepaskan 4 kali umpan panjang, dan 2 kali umpan kunci. Rating untuk Jorginho adalah 7,6.
Sama seperti beberapa pemain Chelsea lainnya, Pulisic menemukan kembali bentuk terbaik permainannya di bawah asuhan Thomas Tuchel saat ini. Pulisic bahkan menjadi kunci permainan Chelsea musim ini ketika lini serang mengalami kebuntuan.
Melawan Real Madrid, Pulisic masuk pada menit ke 67 menggantikan peran Timo Werner. Pulisic tampil apik dengan membukukan 3 kali dribble bola, menciptakan 2 kali peluang emas, melepaskan 2 kali umpan kunci, dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Christian Pulisic adalah 7,4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
