Pada tengah pekan ini, selain Liga Champions, sepakbola eropa juga dimeriahkan oleh gelaran Liga Europa. Meski merupakan kompetisi antar klub nomor 2 di eropa, pada babak per empat final ini, Liga Europa semakin menarik.
Salah satu laga menarik pada babak ini adalah pertandingan leg 1 antara wakil Spanyol, Granada, melawan tim elit dari Inggris, Manchester United. Bertindak sebagai tim tamu, Manchester United tetap diunggulkan untuk menang pada laga ini.
Alasannya sangat mudah, yaitu kedalaman skuad, konsistensi performa tim, dan beberapa hal lainnya, sudah menjadi keunggulan dari tim tamu Manchester United. Akan tetapi, Granada bisa saja menghadirkan kejutan, karena memang sepakbola adalah urusan di lapangan, bukan statistik di atas meja.
Pertandingan leg 1 antara Granada melawan Manchester United kali ini berlangsung di markas Granada yaitu di Estadio Nuevo Los Carmenes, Kota Granada, Spanyol.
Dan benar saja, Manchester United yang lebih diunggulkan, mampu mengendalikan jalannya pertandingan. Penguasaan bola, jumlah tembakan ke gawang, peluang gol yang diciptakan, semuanya mengunggulkan tim tamu.
Maka tidak heran, hasil akhir dari pertandingan ini adalah, Manchester United menang dengan skor 2-0 atas tuan rumah Granada. Gol dicetak oleh Marcus Rashford pada menit ke 31 dan 1 gol pada injury time babak kedua melalui kaki Bruno Fernandes.
Kemenangan ini tentu memberikan kemudahan bagi Manchester United yang akan bertindak sebagai tuan rumah dalam beberapa minggu ke depan. Gol tandang menjadi sangat penting ketika pertandingan digelar dalam 2 leg.
Ada beberapa pemain Manchester United yang tampil menonjol pada laga ini. Siapakah yang dinobatkan sebagai Man of the Match?
Pemain timnas Swedia ini kembali dipercaya menjadi starter di lini pertahanan Manchester United kali ini. Secara perlahan, Lindelof dinilai kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya seperti ketika masih berseragam Benfica.
Melawan Granada kali ini, Lindelof tampil luar biasa dengan membukukan 4 kali clearances, 5 kali umpan panjang, dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Victor Lindelof adalah 7,7 dan dinobatkan sebagai Man of the Match.
2. Bruno Fernandes
Peran pemain timnas Portugal ini sangat vital di skuad Manchester United. Bahkan dinilai karena Bruno Fernandes lah Manchester United mampu menjadi pesaing di papan atas dan tampil konsisten dalam 2 musim terakhir ini.
Pada laga melawan Granada, Fernandes kembali mengisi posisi gelandang serang tengah. Tercatat, Fernandes membukukan 4 kali tembakan ke gawang, 3 kali clearances, melepaskan 4 kali umpan kunci, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Bruno Fernandes adalah 7,4.
Kapten tim ini dinilai sudah mulai tampil konsisten di lini pertahanan Manchester United musim ini. Sebenarnya Maguire sangat tenang di lini belakang, hanya saja selama ini jarang menemukan kecocokan dengan beberapa pemain bertahan Manchester United lainnya.
Kembali dipasangkan dengan Lindelof, Maguire tampil kokoh pada laga ini. Statistik mencatatkab bahwa Maguire melakukan 6 kali clearances, 4 kali duel udara, dan melepaskan 4 kali umpan panjang. Rating untuk Harry Maguire adalah 7,3.
Sejak didatangkan oleh Manchester United dari Crystal Palace pada musim 2019/2020 lalu, sisi kanan pertahanan Manchester United tidak bermasalah lagi. Pasalnya konsistensi yang luar biasa ditunjukkan oleh Wan Bissaka mampu membuat tenang jajaran pelatih tim.
Melawan Granada, Wan Bissaka yang mengisi sisi kanan permainan Manchester United, mampu tampil apik dengan membukukan 4 kali clearances, 3 kali intersepsi, 3 kali tackles, dan 2 kali dribble bola. Rating untuk Aaron Wan Bissaka adalah 7,3.
5. David De Gea
Setelah sembuh dari cedera, ternyata David De Gea masih harus menjadi cadangan dari Dean Henderson. Penurunan performa De Gea membuat, sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, membuat pilihan untuk menjadikan De Gea penjaga gawang kedua Manchester United saat ini.
Namun pada laga melawan Granada, De Gea menjadi starter dan mencatatkan clean sheet. Selain itu De Gea membukukan 3 kali penyelamatan penting. Rating untuk David De Gea pada laga ini adalah 7,3.
