Kemajuan sepakbola Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir ini mulai terlihat. Dengan menghasilkan banyak pemain muda potensial yang saat ini bermain di klub eropa, menjadi sebuah capaian hebat bagi sepakbola Amerika Serikat. Gagal lolos ke Piala Dunia 2018 lalu, membuat federasi sepakbola Amerika Serikat berpikir untuk memanfaatkan pemain muda ke depannya.
Sebagai catatan, sepakbola laki-laki di Amerika Serikat kalah jauh jika dibandingkan dengan sektor perempuan. Hal ini menjadi berita besar beberapa waktu terakhir ini karena sektor laki-laki mampu menghasilkan bibit potensial yang akan menjadi pemain hebat Amerika Serikat ke depannya.
Selain karena kalah dari sektor perempuan, sepakbola di Amerika Serikat juga kalah jauh jika dibandingkan dengan cabang olahraga lain. Di Amerika Serikat, olahraga Basket dan Sepakbola Amerika (American Football) menjadi primadona. Hal ini membuat sepakbola di Amerika Serikat tidak semeriah di eropa atau di Amerika Selatan.
Saat ini ada beberapa pemain potensial dari Amerika Serikat yang bermain untuk klub besar Eropa. Dan tidak sedikit diantara mereka, ada yang menjadi pemain pilar dalam tim.
Tengah pekan ini, selain Liga Champions Eropa, Liga Europa juga akan segera bergulir yaitu memasuki babak 32 besar. Selain banyak pemain muda Amerika Serikat yang bermain untuk klub di Liga Champions Eropa, ada juga pemain muda Amerika Serikat yang bermain untuk klub di Liga Europa, di antaranya.
1. Ethan Horvath
Penjaga gawang 25 tahun ini merupakan penjaga gawang dari klub Belgia, Club Brugge. Musim ini Club Brugge sebenarnya bermain di Liga Champions. Namun karena hanya finish di posisi 3 di babak grup, membuat mereka harus rela bermain di Liga Europa.
Di skuad Club Brugge, ada nama penjaga gawang senior Simon Mignolet, sehingga Ethan Horvath harus bersaing ketat untuk mendapatkan menit bermain. Di babak 32 besar Liga Europa, Club Brugge akan melawan klub Ukraina, Dynamo Kyiv. Horvath diprediksi akan ada di bangku cadangan.
Pemain 19 tahun ini saat ini berseragam AS Roma. Namun sebenarnya Reynolds masih berstatus pemain dari klub Amerika Serikat, FC Dallas, hanya saja sedang dipinjamkan ke AS Roma. Reynolds didatangkan pada bursa musim dingin kemarin, dan belum mendapatkan menit bermain untuk Serigala Ibukota Italia tersebut.
Pada babak 32 besar Liga Europa, AS Roma akan berhadapan dengan klub asal Portugal, Sporting Braga. Kecil kemungkinan Reynolds untuk menjadi starter, namun sepertinya Reynolds akan ada di bangku cadangan AS Roma.
3. Timothy Weah
Pemain 20 tahun yang berposisi sebagai winger kiri ini putra dari legenda sepakbola dunia, George Weah. Saat ini Weah bermain untuk klub Prancis, Lille setelah bergabung pada awal musim 2019/2020.
Tiap musim, penampilan Weah dinilai terus meningkat dibangkan dengan musim sebelumnya. Di babak 32 besar Liga Europa, Lille akan berhadapan dengan juara asal Belanda, Ajax Amsterdam. Timothy Weah diprediksi akan mendapatkan menit bermain pada laga tersebut.
4. Chris Richards
Pemain 20 tahun yang berposisi sebagai bek kanan dan bek tengah ini merupakan pemain dari Bayern Munchen, namun saat ini sedang dipinjamkan ke klub Jerman lainnya yaitu Hoffenheim.
Richards yang baru dipinjam pada bursa musim dingin kemarin ini, langsung menjadi starter dalam skuad Hoffenheim sejauh ini. Di babak 32 besar Liga Europa, Hoffenheim akan melawan klub Norwegia, Molde FK. Richards berpeluang besar akan menjadi starter pada laga ini.
Pemain 20 tahun yang berposisi sebagai gelandang serang ini baru diboyong oleh klub Austria, RB Salzburg dari klub Amerika Serikat, Philadelpia Union, pada bursa musim dingin kemarin. Brenden Aaronson diplot untuk menggantikan peran dari Dominik Szoboszlai yang hengkang ke RB Leipzig.
Pada babak 32 besar Liga Europa, RB Salzburg akan berhadapan dengan klub Spanyol, Villarreal. Aaronson memiliki peluang besar untuk menjadi starter karena mengingat performanya yang terus membaik dalam beberapa laga terakhir ini.
