Musim ini menjadi salah satu musim yang menarik bagi kompetisi Ligue 1 Prancis. Pasalnya sampai pada pekan ke 25 ini, Paris Saint Germain yang biasa berada di puncak klasemen, kini harus menguntit di posisi 2 klasemen. Saat ini puncak klasemen untuk sementara dihuni oleh Lille yang sudah bertahan cukup lama sejak awal musim ini.
Sedangkan di posisi 3 dan 4 klasemen, ada Olympique Lyon dan AS Monaco yang sewaktu-waktu bisa merangsek ke posisi 1 atau 2 klasemen karena poin mereka cukup ketat di papan atas.
Pada pekan ke 25 kemarin, Paris Saint Germain menerima tantangan dari klub papan tengah Nice. Sebagai catatan, Nice merupakan salah satu klub yang cukup aktif menghasilkan pemain muda dalam beberapa musim terakhir ini. Namun sayangnya banyak talenta muda dari klub ini yang dijual ke klub lain pada setiap musimnya.
Pertandingan antara Paris Saint Germain melawan Nice berlangsung di markas Paris Saint Germain yaitu Parc des Princes, Kota Paris, Prancis. Pertandingan kedua tim cukup berimbang, hanya saja Paris Saint Germain mampu bermain efektif. Akhirnya anak asuh Mauricio Pochettino mampu menang dengan skor 2-1 atas anak asuhan Adrian Ursea.
Gol Paris Saint Germain dicetak oleh Julian Draxler pada menit ke 22 dan Moise Kean pada menit ke 76. Sedangkan 1 gol Nice dicetak oleh Rony Lopes pada menit ke 50. Sebenarnya pada laga ini punggawa Nice Rony Lopes tampil luar biasa, hanya saja tidak diimbangi oleh rekan timnya, sehingga harus kalah.
Dilansir dari laman SofaScore.com, pemain Nice, Rony Lopes dinobatkan sebagai Man of the Match pada laga ini. Hanya saja sang pemain gagal membawa timnya meraih kemenangan. Di sisi lain, ada beberapa punggawa Paris Saint Germain yang juga bermain baik, diantaranya.
Mantan pemain AS Roma ini menjadi gelandang bertahan pada laga ini. Posisi ini merupakan posisi yang cukup ideal bagi Paredes karena memang kemampuannya cukup baik ketika bertahan.
Melawan Nice, Paredes bermain cukup baik dengan membukukan 111 kali umpan akurat, 2 kali intersepsi, dan menyumbang 2 kali umpan kunci. Rating untuk pemain timnas Argentina ini adalah 7,6.
2. Julian Draxler
Punggawa timnas Jerman ini kembali dipercaya menjadi starter pada laga ini. Draxler yang memang cukup baik ketika bermain pada posisi gelandang serang tengah ini, dinilai sangat cocok dengan skema permainan yang diterapkan oleh Pochettino.
Draxler yang memiliki keunggulan dalam mengatur permainan ini, bermain baik kala bersua Nice. Tercatat Draxler membukukan 4 kali umpan kunci dan mencetak 1 gol. Rating untuk Julian Draxler adalah 7,4.
3. Thilo Kehrer
Pemain 24 tahun ini kembali ke posisi aslinya yaitu sebagai bek kanan. Kehrer tidak mampu bermain pada skema pelatih PSG sebelumnya yaitu Thomas Tuchel, karena Kehrer bukan tipe pemain yang baik dalam menyerang.
Mengisi posisi bek kanan, Kehrer sangat kuat dalam bertahan. Pada laga melawan Nice berhasil mencatatkan 2 kali tackles, 2 kali intersepsi, dan 3 kali duel udara. Rating untuk Thilo Kehrer pada laga ini adalah 7,2.
4. Keylor Navas
Penjaga gawang senior ini kembali dipercaya menjadi starter pada laga melawan Nice kali ini. Kualitas penjaga gawang timnas Kosta Rika ini masih cukup konsisten dari musim ke musim kompetisi.
Meski harus kebobolan 1 gol pada laga melawan Nice, mantan penjaga gawang Real Madrid ini mampu mencatatkan 6 kali penyelamatan penting. Rating untuk Keylor Navas adalah 7,0.
Pemain timnas Senegal ini diboyong oleh Paris Saint Germain yang diboyong dari Everton pada musim lalu. Keputusan Gueye hengkang ke PSG seperti pulang kampung, karena sebelumnya Gueye merupakan lulusan akademi dari klub Prancis, Lille.
Pada laga melawan Nice, Gueye bermain sebagai gelandang bertahan bersama Paredes. Gueye berhasil melakukan 5 kali tackles, 2 kali dribble bola, dan menyumbang 2 kali umpan kunci. Rating untuk pemain 31 tahun ini adalah 7,0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H