Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Palmeiras Buat Malu Wakil Amerika Selatan, Kenapa?

13 Februari 2021   05:45 Diperbarui: 13 Februari 2021   06:07 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juara Oceania, Auckland City yang gagal ikut Piala Dunia Antar Klub. (via oceaniafootball.com)

Gelaran Piala Dunia Antar Klub kembali dihelat pada awal tahun 2021 ini. Sebenarnya ini adalah gelaran untuk turnamen tahun 2020, namun diselenggarakan pada tahun 2021 karena adanya pandemi korona. Turnamen kali ini dipusatkan di negara timur tengah yaitu di Qatar. Ini juga menjadi ajang pemanasan bagi Qatar yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 nanti.

Turnamen ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan klub dari berbagai benua yang terdiri dari 6 kawasan federasi sepakbola. Dari Asia ada klub Korea Selatan, Ulsan Hyundai, dari Afrika ada klub Mesir, Al Ahly, dari Amerika Utara ada klub Meksiko, Tigres, dari Amerika Selatan ada klub Brazil, Palmeiras, dari Oceania ada klub Selandia Baru, Auckland City, dan dari Eropa ada klub Jerman, Bayern Munchen.

Namun pada ajang tahun ini, karena Qatar menjadi tuan rumah, mereka mengirimkan tim terbaik di Qatar saat ini sebagai wakilnya yaitu Al Duhail. Selain itu, pada turnamen tahun ini wakil dari Oceania, Auckland City tidak bisa ikut karena regulasi dari negara Selandia Baru yang cukup ketat terkait pandemi korona. Sehingga pada babak penyisihan awal, Al Duhail langsung dinyatakan menang dengan skor 3-0.

Juara Oceania, Auckland City yang gagal ikut Piala Dunia Antar Klub. (via oceaniafootball.com)
Juara Oceania, Auckland City yang gagal ikut Piala Dunia Antar Klub. (via oceaniafootball.com)

Cukup banyak hal menarik yang terjadi di Piala Dunia Antar Klub tahun ini. Salah satunya yaitu wakil dari Amerika Selatan yang membuat "malu" sepakbola pada kawasan ini karena hanya mampu mendapatkan peringkat keempat. Hal ini menjadi pertama dalam sejarah sejak turnamen ini digelar pada tahun 2000, wakil dari Amerika Selatan menjadi terbaik keempat.

Jika ditarik kembali, baru River Plate, Atletico Nacional, Atletico Mineiro, dan Internacional, yang berada di peringkat ketiga Piala Dunia Antar Klub. Dan tahun ini menjadi tahun yang buruk bagi wakil dari Amerika Selatan, karena Palmeiras sebagai wakil hanya mampu mendapatkan peringkat keempat, ini merupakan sejarah baru.

Di babak semifinal, Palmeiras dikandaskan oleh wakil dari Amerika Utara, yaitu Tigres. Kemudian di babak perebutan tempat ketiga, Palmeiras dikalahkan oleh wakil Afrika, Al Ahly.

Melawan Al Ahly, sebenarnya Palmeiras cukup mendominasi. Namun hingga berakhirnya pertandingan, kedua tim tidak mampu mencetak gol dan akhirnya berlanjut ke babak adu pinalti. Di babak adu pinalti, penjaga gawang Al Ahly tampil gemilang dan mengantarkan timnya menang dengan skor 3-2 di babak adu pinalti melawan Palmeiras.

Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Al Ahly yang bermain luar biasa pada laga ini. Yaitu dari babak waktu normal, babak waktu tambahan ekstra, hingga babak adu pinalti. Berikut diantaranya.

1. Mohamed El Shenawy

Mohamed El Shenawy. (via beinsports.com)
Mohamed El Shenawy. (via beinsports.com)

Penjaga gawang 32 tahun ini sudah merepotkan Bayern Munches sejak babak semifinal beberapa hari sebelumnya. Kemudian berhadapan dengan Palmeiras, El Shenawy tampil luar biasa dengan mencatatkan 5 kali penyelamatan penting dan 2 kali penyelamatan pada babak adu pinalti. Sehingga penjaga gawang timnas Mesir ini mendapatkan rating 8,5 dan dinobatkan sebagai Man of the Match.

2. Badr Benoun

Badr Benoun. (via kingfut.com)
Badr Benoun. (via kingfut.com)

Pemain 27 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini baru diboyong oleh Al Ahly pada awal musim ini dari klub elit Marokko, Raja Club Athletic. Badr Benoun menjadi bek tengah pada laga melawan Palmeiras ini berpasangan dengan Yasser Ibrahim. Benoun tampil apik dengan mencatatkan 2 kali tackles, 10 kali umpan panjang, dan 2 kali duel udara. Rating untuk Badr Benoun pada laga ini adalah 7,5.

3. Taher Mohamed

Taher Mohamed (merah). (via getty images)
Taher Mohamed (merah). (via getty images)

Pemain muda 23 tahun ini berposisi sebagai winger kanan pada laga melawan Palmeiras. Taher Mohamed baru juga baru dibeli oleh Al Ahly pada awal musim ini dari klub Mesir lainnya, Al Mokawloon. Taher pernah dipinjamkan ke klub masa kecil Paul Pogba dan Riyad Mahrez, yaitu klub Prancis, Le Havre. Pada laga melawan Palmeiras, Taher mencatatkan 5 kali tackles, 2 kali dribble bola, dan 2 kali intersepsi, sehingga mendapatkan rating 7,3.

4. Amr Al Sulaya

Amr Al Sulaya. (via kingfut.com)
Amr Al Sulaya. (via kingfut.com)

Pemain 30 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini sudah menjadi bagian dari skuad Al Ahly sejak 2016 lalu, dan selalu menjadi andalan tim. Pada laga melawan Palmeiras, Amr Al Sulaya bermain pada posisi gelandang tengah sebelah kiri dalam skema 3 gelandang. Sulaya berhasil mencatatkan 3 kali tembakan ke gawang, 4 kali dribble bola, 4 kali duel udara, dan 3 kali clearances. Rating untuk Amr Al Sulaya adalah 7,0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun