Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Musim Lalu Gemilang, Musim Ini Tersingkir

11 Februari 2021   23:40 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:44 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liga Premier Inggris bisa menjadi salah satu kompetisi domestik yang cukup kompetitif. Bukan hanya urusan menjadi juara, untuk klub kecil yang bisa terus bertahan di Liga Premier Inggris merupakan sebuah prestasi. Karena persaingan dan tekanan yang begitu kuat membuat setiap klub harus bersaing menunjukkan hasil yang terbaik.

Persaingan antar klub tentu sudah menjadi kewajiban dalam sebuah kompetisi, akan tetapi hal lain yang menarik adalah persaingan antar pemain. Kadang persaingan antar pemain bisa mempengaruhi performa di lapangan baik secara tim maupun individu si pemain.

Persaingan antar pemain menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seorang pemain bisa tiba-tiba tampil luar biasa dalam 1 musim kemudian mengalami penurunan pada musim berikutnya. Hal ini cukup wajar, karena biasanya seorang pemain yang selalu menjadi andalan pada musim sebelumnya akan merasa nyaman dan menganggap dirinya tidak tergantikan dalam tim.

Padahal dengan bermunculnya pemain-pemain potensial saat ini, bukan hal yang ditolerir jika ada seorang pemain hebat kemudian bermalas-malasan. Hal lain yang menjadi alasan seorang pemain mengalami penurunan performa adalah cedera, berganti klub, pergantian manajemen klub, atau bahkan pergantian jajaran pelatih tim.

Untuk masalah cedera, ini menjadi perhatian karena bisa mempengaruhi mental bertanding sang pemain. Mungkin cedera secara fisik bisa sembuh atau pulih. Namun tidak sedikit pemain yang mengalami penurunan performa setelah cedera, karena mengalami gejolak mental bertanding yang tidak stabil. Kemudian pergantian klub menjadi masalah karena harus adaptasi dengan suasana baru yang membuat seorang pemain belum tentu merasa nyaman.

Pergantian manajemen klub sebenarnya tidak berpengaruh besar. Akan tetapi pada era saat ini, ketika sepakbola sudah cukup masif diberitakan, ketika itu pula isu tentang manajemen yang baru terdengar sampai ke telinga para pemain. Mungkin tidak berpengaruh secara langsung, tapi sedikit banyak bisa mengganggu kenyamanan seorang pemain.

Pergantian jajaran pelatih tentu menjadi hal yang sangat berpengaruh, karena bisa saja seorang pemain bintang tidak cocok dengan taktik yang diharapkan oleh pelatih baru. Itu sebabnya seorang pemain bintang harus juga bertipe versatile agar bisa selalu dimanfaatkan oleh pelatih mana pun.

Di Liga Premier Inggris musim ini, ada beberapa pemain yang dinilai mengalami penurunan performa dibandingkan dengan musim lalu. Diantaranya.

1. Willian

Willian. (via football-talk.co.uk)
Willian. (via football-talk.co.uk)

Pemain 23 tahun ini memutuskan untuk hijrah ke Arsenal awal musim ini karena tidak sesuai dengan skema permainan Frank Lampard bersama Chelsea saat itu. Musim lalu, Willian tampil luar biasa bersama Chelsea dengan mencatatkan 36 laga, mencetak 9 gol, dan 7 asis, di Liga Premier Inggris. Bukan hanya musim lalu, musim-musim sebelumnya juga Willian tampil apik bersama Chelsea.

Sebenarnya pada beberapa laga awal, Willian cukup tampil apik bersama skuad Arsenal. Namun secara perlahan mengalami penurunan performa. Tercatat musim ini Willian baru bermain pada 12 laga sebagai starter dan menyumbang 3 asis di Liga Premier Inggris.

2. Adama Traore

Adama Traore. (via Getty Images)
Adama Traore. (via Getty Images)

Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai winger kanan ini sempat membuat beberapa klub besar ingin memboyongnya pada awal musim ini. Hal itu menjadi tidak salah karena penampilan pemain lulusan dari akademi Barcelona ini, pada musim lalu dinilai luar biasa. Tercatat dari 37 laga yang dimainkan bersama klubnya Wolverhampton Wanderers musim lalu, Traore mencetak 4 gol dan 9 asis di Liga Premier Inggris.

Seolah berbanding terbalik dengan musim ini, Traore sudah dimainkan pada 22 laga di Liga Premier Inggris dan belum ada satu pun gol maupun asis yang mampu ditorehkan. Mungkin dikarenakan Adama Traore sempat mengalami cedera beberapa waktu lalu.

3. Joao Moutinho

Joao Moutinho. (via expressandstar.com)
Joao Moutinho. (via expressandstar.com)

Pemain senior 34 tahun ini saat ini bermain untuk Wolverhampton Wanderers. Sama dengan rekannya Adama Traore, Joao Moutinho tidak mampu tampil apik pada musim ini. Ada beberapa pihak yang mengatakan karena usia yang sudah cukup senior, membuat mantan pemain AS Monaco ini tidak mampu mengikuti intensitas tinggi di Liga Premier Inggris musim ini.

Musim lalu bersama Wolverhampton Wanderers di Liga Premier Inggris, Moutinho mencatatkan 38 laga dengan 1 gol dan 6 asis. Sedangkan musim ini sudah memainkan 21 laga, mencetak 1 gol, dan tanpa satu pun asis.

4. James Tarkowski

James Tarkowski. (via transfermarkt.com)
James Tarkowski. (via transfermarkt.com)

Pemain 28 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini menjadi pilar penting di lini pertahanan Burnley dari musim 2016/2017 hingga musim ini. Namun ada sedikit masalah pada musim ini, Tarkowski tidak mampu tampil apik seperti musim-musim sebelumnya. Musim ini di Liga Premier Inggris, Tarkowski selalu dimainkan sebagai starter, tetapi tampil tidak meyakinkan sebanyak 20 laga tersebut.

Hal ini berbanding terbalik dengan musim lalu, Tarkowski mencatatkan 38 laga dengan frekuensi 90 menit per laga, mencetak 2 gol dan 2 asis. Beberapa pihak menyatakan bahwa penurunan performa Tarkowski secara individu dipengaruhi oleh penurunan performa Burnley sacara tim musim ini.

5. Ricardo Pereira

Ricardo Pereira. (via psgtalk.com)
Ricardo Pereira. (via psgtalk.com)

Pemain 27 tahun yang berposisi sebagai bek kanan ini menjadi pemain yang sangat potensial saat diboyong oleh Leicester City pada awal musim 2018/2019. Dan terbukti dengan penampilan apiknya di 2 musim perdana bersama Leicester City di Liga Premier Inggris. Pada musim lalu pemain Portugal ini mencatatkan 28 laga secara full dengan 3 gol dan 2 asis di Liga Premier Inggris.

Musim ini, menjadi musim yang kelam bagi Pereira karena hanya bermain pada 4 laga di Liga Premier Inggris tanpa gol dan tanpa asis. Hal ini diyakini karena pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, melakukan perubahan taktik yaitu menghilangkan peran bek kanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun