Jika mendengar nama Mesut Ozil, tentu para pecinta sepakbola akan langsung terpikir akan prestasi dan kontroversi yang ia buat. Namun terlepas kontroversi yang terjadi, Mesut Ozil tetap menjadi salah satu pemain sepakbola terbaik yang pernah lahir.Â
Dan pada bursa transfer musim dingin ini akhirnya nama Mesut Ozil kembali menghiasi headline beberapa media eropa karena keputusannya untuk meninggalkan klubnya saat ini.
Secara resmi Mesut Ozil memutuskan untuk bergabung dengan klub Turki, Fenerbahce pada bursa musim dingin ini setelah diboyong secara gratis dari Arsenal. Sebenarnya jika dilihat dari kontraknya bersama Arsenal, Ozil masih memiliki 6 bulan lagi untuk bersama The Gunners. Namun untuk kebaikan, kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri kerja sama pada bursa musim dingin kali ini.
Keputusan Ozil bergabung dengan klub Turki, Fenerbahce, menjawab teka-teki beberapa waktu lalu yang sempat dilontarkan oleh Mesut Ozil sendiri bahwa Fenerbahce merupakan salah satu klub idolanya sejak kecil. Dan akhirnya tepat pada tengah musim ini, Ozil bisa bergabung dengan klub idolanya tersebut.
Bukan tanpa alasan, pemain 32 tahun ini mengidolakan Fenerbahce, sebab Mesut Ozil sendiri merupakan pemain kelahiran Kota Gelsenkirchen, Jerman, yang memiliki darah keturunan dari Turki. Untuk diketahui, nenek dan kakek Mesut Ozil merupakan warga asli dari kota kecil di Turki yaitu Devrek. Pada tahun 1960-an, keluarga Ozil memutuskan untuk pindah ke Jerman untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dan akhirnya Mesut Ozil mendapatkan kewarganegaraan Jerman dan tumbuh di Jerman. Namun Ozil tidak pernah menampik bahwa leluhurnya berasal dari Turki.
Karena kecintaannya terhadap tanah leluhurnya tersebut, sempat membuat Mesut Ozil mendapatkan serangan aksi rasialis dari warga Jerman pada 2018 lalu. Hingga akhirnya Mesut Ozil memutuskan untuk pensiun dari timnas Jerman, sebagai bentuk protesnya terhadap tindakan rasialis tersebut. Ozil memang sangat cinta dengan Turki, tanah leluhurnya dan juga beberapa kali mengunjungi Kota Devrek untuk mendonasikan sebagian pendapatannya di dunia sepakbola guna pembangunan kota leluhurnya itu.
Jadi bisa dibilang, saat ini Mesut Ozil sedang "pulang kampung" yaitu dengan bergabung bersama salah satu klub elit di Liga Turki, Fenerbahce. Tentunya kenyataan ini diharapkan bisa memberikan semangat baru bagi Mesut Ozil di lapangan agar kembali tampil apik dan mencuri perhatian banyak mata pecinta sepakbola di seluruh dunia.
Sebagai catatan karir sepakbola Mesut Ozil, sejak usianya masih 10 tahun, sang pemain sudah bergabung dengan salah satu akademi klub Bundesliga Jerman, yaitu Schalke 04 Youth. Namun hanya bertahan 1 musim, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini berkelana ke beberapa akademi sepakbola lainnya. Dan baru pada awal musim 2005/2006, Ozil kembali bergabung dengan Schalke 04 U19. Hanya butuh 1 musim, Ozil langsung dipromosikan ke tim senior Schalke 04 pada musim 2006/2007.
Tepat pada 31 Januari 2008, Ozil memutuskan untuk meninggalkan Schalke 04 dan bergabung dengan klub Bundesliga Jerman lainnya yaitu Werder Bremen. Penampilan apiknya bersama Werder Bremen membuat Ozil mendapatkan debutnya untuk timnas senior Jerman hingga pada Piala Dunia 2010 lalu, Ozil mencuri perhatian melalui penampilannya, dan akhirnya dibeli oleh raksasa Spanyol, Real Madrid pada awal musim 2010/2011. Hanya bertahan 3 musim di tanah Spanyol, akhirnya Ozil memutuskan untuk bergabung dengan klub Inggris, Arsenal.
Selama hampir 8 musim berseragam Arsenal, Mesut Ozil menjadi salah satu pemain penting klub London tersebut. Tercatat Ozil membukukan 254 laga, mencetak 44 gol dan menyumbang 77 asis. Tentu statistik yang sangat baik bagi seorang pemain yang dalam beberapa musim terakhir ini jarang dimainkan oleh Arsenal. Jika dilihat secara keseluruhan, Ozil sudah membukukan 600 laga, mencetak 105 gol, dan menyumbang 216 asis untuk semua klub yang pernah ia bela. Namun sepertinya Ozil lebih efektif ketika bermain untuk Real Madrid yaitu dalam waktu 3 musim sang pemain mampu membukukan 159 laga, mencetak 27 gol, dan menyumbang 80 asis.
Di level timnas, Mesut Ozil sudah bermain untuk timnas Jerman U19 ketika usianya masih 17 tahun, dan bermain untuk timnas Jerman U21 ketika usianya masih 18 tahun. Untuk level timnas senior Jerman, Mesut Ozil menjalani debutnya pada 11 Februari 2009 ketika timnas Jerman dilatih oleh Joachim Low, saat itu Ozil masih berusia 20 tahun 3 bulan 27 hari. Dari data statistik, pemain kelahiran 15 Oktober 1988 ini sudah bermain pada 92 laga, mencetak 23 gol, dan menyumbang 40 asis untuk timnas senior Jerman. Dan Ozil memutuskan pensiun dari timnas Jerman pada 2018 lalu setelah gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Mesut Ozil juga ikut mengantarkan timnas Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 lalu di Brazil, dan pada tahun tersebut juga Ozil menjadi pemain terbaik Jerman. Bukan hanya untuk level timnas, Ozil juga sangat berprestasi di level klub, dan hampir semua klub yang pernah ia bela pernah mendapatkan gelar juara.
Patut ditunggu apakah Mesut Ozil mampu memberikan gelar juara juga untuk klub barunya Fenerbahce nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H