Jendela transfer musim dingin yang baru dibuka pada awal tahun ini membuat beberapa klub mulai bergeriliya di bursa transfer. Salah satunya AC Milan yang mengalami perbaikan performa sepanjang tahun 2020 lalu. Bahkan penampilan apik AC Milan tersebut, membuat mereka kokoh berada di puncak klasemen Serie A hingga saat ini.
Namun ada yang menjadi masalah bagi tim berjuluk rossoneri ini, yaitu banyak pemain inti yang mengalami cedera serta terjangkit virus korona. Hal ini membuat jajaran manajemen AC Milan harus memutar otak agar terus bisa bersaing di papan atas klasemen sampai akhir musim nanti.Â
Jika pada awal musim ini target mereka adalah kembali lolos ke Liga Champions Eropa, maka ditakutkan dengan badai cedera dan jadwal kompetisi yang padat akan menghambat usaha mereka untuk meraih target tersebut.
Solusi yang paling benar adalah merekrut pemain baru pada bursa transfer musim dingin kali ini. Skema perekrutan pemain tersebut bisa dengan membeli secara langsung atau hanya meminjam sang pemain.Â
Banyak yang beranggapan bahwa gencarnya AC Milan memboyong beberapa pemain pada bursa musim ini menandakan target mereka adalah meraih gelar juara Serie A pada musim ini. Anggapan tersebut bisa dibilang tidak beralasan karena saat ini target AC Milan adalah kembali ke UCL.
Adapun perekrutan beberapa pemain adalah semata untuk menutup lubang yang ditinggalkan oleh beberapa pemain inti yang sedang cedera atau terkena korona.
Beberapa nama yang mulai dikabarkan akan bergabung dengan AC Milan pada bursa musim dingin kali ini, mulai dari Mario Mandzukic yang saat ini sedang berstatus "free agent" setelah dilepas oleh klub Qatar, Al Duhail, hingga Fikayo Tomori yang saat ini hanya menjadi pemain pelapis di skuad Chelsea.Â
Namun yang sudah dipastikan bergabung dengan AC Milan pada bursa musim dingin ini adalah Soualiho Meite.
Nama pemain ini terdengar cukup asing bagi beberapa pecinta bola, karena selama ini sang pemain hanya bermain untuk salah satu klub legendaris dari Italia yaitu Torino. Meite bergabung dengan Torino selama 2,5 musim setelah diboyong dari AS Monaco pada awal musim 2018/2019 lalu.
Pada bursa musim dingin kali ini, Meite diboyong oleh AC Milan dari Torino dengan status pemain pinjaman, dan AC Milan memiliki opsi pembelian secara permanen pada akhir musim ini.Â
Perekrutan pemain Prancis berdarah Pantai Gading ini praktis hanya menjadi pelapis di lini tengah tim untuk menggantikan peran dari Ismael Bennacer yang sedang cedera dan Rade Krunic yang sedang terkena virus korona.
Meite berposisi asli sebagai gelandang tengah, namun sang pemain juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan gelandang serang. Hal ini akan sangat cocok dengan pola permainan AC Milan musim ini yang sangat mengandalkan lini tengah untuk mengalirkan bola. Bersama Torino, Meite musim ini bermain cukup baik yaitu dengan mencatatkan 14 laga, mencetak 1 gol dan 1 asis di ajang Serie A, serta bermain pada 2 laga di ajang Coppa Italia musim ini.
Sebagai catatan, Meite yang lahir di ibukota Paris, Prancis, 26 tahun silam ini mengawali karir sepakbolanya bersama klub Prancis, AJ Auxerre. Kemudian hijrah ke klub Prancis lainnya yaitu bersama Lille.Â
Sempat bermain untuk klub Belgia, Zulte Waregem, Meite akhirnya kembali ke Prancis dan bergabung dengan AS Monaco. Hanya setengah musim bermain untuk AS Monaco, Meite dipinjamkan ke klub Prancis lainnya yaitu Bourdeaux.Â
Baru pada awal musim 2018/2019 lalu, setelah kembali dari masa peminjaman, Meite hijrah ke Italia bersama Torino.
Selama 2,5 musim berseragam Torino, Meite dikenal cukup kuat di lini tengah tim karena mampu menghadang serta memutus pola serangan dari lawan. Dari catatan statistik, Meite bermain untuk Torino sebanyak 94 laga, mencetak 3 gol, dan menyumbang 7 asis di semua kompetisi.Â
Dengan catatan statistik dan kemampuan sang pemain tersebut, diharapkan Meite mampu menjadi tembok kuat di lini tengah agar lini pertahanan AC Milan tidak terlalu merasa tertekan oleh lawan.
Di level timnas, Meite sudah pernah bermain untuk timnas Prancis U16, U17, U19, dan U20. Karena persaingan menembus timnas senior Prancis sangat ketat, membuat Meite belum berkesempatan untuk mencicipi atmosfer di skuad timnas peraih juara Piala Dunia 2018 tersebut.
Patut ditunggu bagaimana Soualiho Meite mampu menjawab ekspektasi dari jajaran manajemen AC Milan saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H