Pada era sepakbola modern ini, organisasi sepakbola dunia FIFA menjadikan akademi sepakbola sebagai salah satu dari syarat sebuah klub profesional. Hal ini menjadikan keberlangsungan dari pemain potensial dalam suatu klub akan terus terjaga, selain itu pemain hebat yang muncul dari sebuah akademi sepakbola, bisa dijual hingga menghasilkan stabilitas keuangan yang baik.
Untuk klub sepakbola dunia yang saat ini bermain di kompetisi teratas di beberapa negara eropa sudah tidak diragukan lagi keberadaan akademi sepakbolanya. Bahkan saat ini bukan lagi masalah keberadaan akademi yang diperbincangkan, melainkan kualitas dari pemain yang dihasilkan oleh suatu akademi sepakbola.
Akademi sepakbola milik Ajax Amsterdam, Arsenal, Barcelona, hingga Benfica sudah tidak diragukan lagi kualitas pemain yang dihasilkan. Maka tidak heran banyak pemain hebat yang lahir dari akademi-akademi ini. Namun dalam satu dekade terakhir kualitas akademi sepakbola dinilai cukup merata, sehingga setiap klub bisa mengambil pemain dari akademinya sendiri untuk dimainkan di tim utama. Salah satu klub yang memiliki kualitas yang cukup baik adalah Paris Saint Germain.
Dengan fasilitas yang sangat luar biasa, akademi Paris Saint Germain mampu menghasilkan pemain-pemain potensial. Bahkan mampu menembus tim utama dari Paris Saint Germain sendiri. Akan tetapi banyak juga pemain yang tidak mampu menembus tim utama Paris Saint Germain, sehingga harus bermain untuk klub lain. Meski gagal bermain untuk tim utama Paris Saint Germain, beberapa pemain tersebut mampu tampil konsisten bersama klub hebat lainnya, diantaranya.
Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai bek kiri ini merupakan pemain yang mampu menggeser peran Marcelo di skuad utama Real Madrid dalam 2 musim terakhir ini. Kualitas pemain timnas Prancis ini sudah terlihat semenjak bermain untuk Olympique Lyon, sehingga pada awal musim lalu Real Madrid tidak ragu memboyong sang pemain. Ekspektasi tinggi yang dibebankan oleh manajemen Real Madrid, mampu dibayar dengan penampilan apik sang pemain sampai saat ini.
Pemain berdarah Senegal ini sebenarnya belum pernah bermain untuk Paris Saint Germain di level usia, namun dari catatan diketahui bahwa Ferland Mendy pernah menjadi bagian dari skuad Paris Saint Germain Youth selama 8 musim yaitu pada 2004 sampai 2012.
Pemain 24 tahun yang berposisi sebagai winger kiri ini sukses mengantarkan Bayern Munchen meraih gelar treble winner musim lalu. Hal ini mempertegas kualitas dari pemain timnas Prancis ini sudah tidak diragukan lagi. Sebenarnya kehebatan pemain kelahiran Kota Paris, Prancis ini sudah terlihat sejak masih bermain untuk Juventus, sehingga Bayern Munchen tidak ragu memboyong sang pemain.Â
Pemain Prancis berdarah Guadelope ini sempat bermain untuk tim utama Paris Saint Germain selama 1 musim kompetisi yaitu pada musim 2013/2014 lalu sebelum akhirnya diboyong oleh Juventus. Coman terhitung berseragam Paris Saint Germain selama 10 tahun sejak bersama PSG Youth.
Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini merupakan pemain penting di lini tengah Juventus saat ini. Rabiot diboyong secara gratis oleh Juventus dari Paris Saint Germain pada awal musim lalu. Sebenarnya pemain yang memiliki tinggi 188 cm ini menjadi salah satu prioritas Paris Saint Germain saat itu, namu karena terjadi deadlock pada pembahasan kontrak sang pemain, akhirnya Rabiot memutuskan untuk hengkang.Â
Bersama tim senior Paris Saint Germain, Rabiot terhitung salah satu pemain yang cukup banyak memberikan gelar kepada tim. Pemain timnas Prancis ini bergabung dengan PSG U17 pada 2010 lalu. Sebelumnya Rabiot bermain untuk beberapa klub, salah satunya yaitu Manchester City Youth.
4. Matteo Guendouzi
Pemain 21 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini masih berstatus sebagai pemain Arsenal, namun musim ini sedang menjalani peminjaman bersama klub Jerman, Hertha Berlin.Â
Sebelumnya, pemain Prancis berdarah Marokko ini tampil luar biasa bersama klub Prancis, FC Lorient, sehingga pada awal musim 2018/2019 lalu langsung dibeli oleh Arsenal.Â
Akan tetapi sebelum bermain untuk tim junior dan tim senior FC Lorient, Guendouzi merupakan pemain dari PSG Youth dan PSG U17. Saat ini Guendouzi menjadi salah satu pemain yang cukup sering dimainkan oleh Hertha Berlin di Bundesliga Jerman.
Pemain 30 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini saat ini bermain untuk klub Inggris, Crystal Palace. Sebelumnya pemain Prancis berdarah Senegal ini menjadi salah satu pemain inti di skuad Liverpool yaitu selama 4 musim kompetisi, dan akhirnya pada awal musim 2017/2018 lalu dibeli secara permanen oleh Crystal Palace.Â
Sedangkan bersama Paris Saint Germain, Sakho terbilang cukup lama bermain yaitu 5 musim untuk tim junior dan 6 musim untuk tim senior Paris Saint Germain. Namun sayangnya Sakho hanya berhasil mengantarkan Paris Saint Germain meraih 1 gelar juara Liga Prancis pada musim 2012/2013.
Pemain 20 tahun yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini merupakan punggawa dari Manchester City U23. Gomes merupakan salah satu pemain potensial yang diprediksi akan menjadi pemain besar dalam beberapa musim ke depan.Â
Pemain Prancis berdarah Guinea Bissau ini musim lalu dipinjamkan ke klub Belanda, yaitu bersama PSV Eindhoven U21. Gomes diboyong oleh Manchester City U23 dari tim junior Paris Saint Germain yaitu PSG B. Tercatat Gomes berseragam Paris Saint Germain selama 5 musim yaitu dari PSG Youth sampai PSG B.
Pemain 27 tahun yang berposisi sebagai penjaga gawang ini saat ini masih berstatus sebagai pemain Paris Saint Germain, namun sedang menjalani masa peminjaman bersama klub Inggris, Fulham.Â
Sebenarnya penjaga gawang Prancis berdarah Filipina ini sangat potensial karena mampu menjadi salah satu pemain dalam skuad timnas Prancis saat menjadi kampiun Piala Dunia 2018 lalu.Â
Namun sayangnya Areola tidak mampu menembus tim utama timnas Prancis maupun Paris Saint Germain. Tercatat Areola selalu dipinjamkan ke klub lain, seperti Lens, Bastia, Villarreal, dan Real Madrid. Sepertinya Areola akan dibeli secara permanen oleh Fulham pada akhir musim ini karena penampilannya sangat impresif sejauh ini.
Pemain 22 tahun yang berposisi sebagai striker ini saat ini bermain untuk klub Skotlandia, Glasgow Celtic. Pemain Prancis kelahiran Guyana Prancis ini merupakan salah satu lulusan terbaik dari akademi Paris Saint Germain saat ini dan menjadi mesin gol bagi Glasgow Celtic dalam beberapa musim terakhir ini.Â
Odsonne Edouard sudah bergabung dengan Paris Saint Germain sejak PSG Youth hingga tim senior PSG, namun baru 1 bulan dipromosikan ke tim senior PSG, Edouard langsung dipinjamkan ke klub Prancis Toulouse, kemudian pada musim berikutnya dipinjamkan ke Glasgow Celtic hingga dibeli secara permanen pada awal musim 2018/2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H