Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Pemain Asia Ini akan Bersaing di Babak 16 Besar Liga Champions Eropa

15 Desember 2020   18:30 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:14 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takumi Minamino. Sumber : Detik Sport

Gengsi Liga Champions Eropa sudah tidak diragukan lagi, bahkan kompetisi ini menjadi salah satu tujuan yang harus dilengkapi dalam karir seorang pemain sepakbola. Tentu bukan perkara mudah untuk bisa bermain untuk klub yang berlaga di Liga Champions Eropa, karena harus menjadi kampiun atau eksis di papan atas klasemen kompetisi domestik.

Yang menarik tentang pemain yang berlaga di Liga Champions Eropa adalah ada beberapa pemain bintang yang mewajibkan sebuah tim yang akan dibelanya harus bermain di Liga Champions. Biasanya pemain bintang tidak akan mau pindah ke sebuah klub apabila klub tersebut tidak berlaga di Liga Champions. Dan ada juga pemain yang dalam klausul kontraknya harus bermain di Liga Champions Eropa agar mau memperpanjang kontrak.

Selain karena gengsi dengan pemain dan klub elit, Liga Champions Eropa juga diurus secara profesional dengan sisi komersial yang sangat profesional. Penayangan tiap pertandingan di Liga Champions juga menyedot banyak mata di seluruh dunia. Hal ini membuat pemain yang membela klub di Liga Champions akan bermain habis-habisnya agar bisa menaikkan pamor sang pemain dan dilirik oleh klub yang lebih besar.

Saat ini Liga Champions Eropa sudah memasuki babak 16 besar dan menyisakan tim-tim juara. Di antara klub yang berlaga di babak 16 besar tersebut ada beberapa pemain Asia yang siap menarik banyak mata agar dibeli oleh klub yang lebih besar.

1. Shoya Nakajima

Shoya Nakajima. Sumber : Transfermarkt.com
Shoya Nakajima. Sumber : Transfermarkt.com

Pemain 26 tahun yang berposisi sebagai winger kiri ini merupakan punggawa dari FC Porto. Pemain timnas Jepang ini bergabung dengan FC Porto pada awal musim lalu setelah diboyong dari klub Qatar, Al Duhail. Namun sayangnya sang pemain tidak menjadi pilihan utama dalam skuad FC Porto, bahkan cenderung mengalami penurunan performa sejak musim lalu. 

Musim ini pemain kelahiran Kota Tokyo, Jepang ini sudah bermain pada 4 laga dan menyumbang 1 assist di Liga Portugal, sedangkan di Liga Champions, Shoya Nakajima sudah bermain pada 4 laga di babak grup bersama FC Porto. Sebagai catatan, FC Porto pada babak 16 besar akan berhadapan dengan raksasa Italia, Juventus.

2. Mehdi Taremi

Mehdi Taremi. Sumber : Ojogo
Mehdi Taremi. Sumber : Ojogo

Pemain 28 tahun yang berposisi sebagai striker ini baru diboyong oleh FC Porto dari klub Portugal lain Rio Ave FC. Penampilan pemain timnas Iran ini luar biasa bersama FC Porto musim ini, tercatat Mehdi Taremi sudah mencatatkan 9 laga, mencetak 2 gol dan 1 assist di Liga Portugal, bermain pada 3 laga di Liga Champions Eropa, membukukan 2 laga dan mencetak 2 gol di Piala Portugal. Bersama timnas Iran, Taremi sudah bermain pada 38 laga dan mencetak 15 gol. 

Namun yang masih menjadi kendala adalah pemain kelahiran Kota Bushehr, Iran ini belum bisa tampil apik di Liga Champions, dan hanya bisa bermain baik di liga domestik. Berharap Mehdi Taremi mampu tampil baik untuk FC Porto pada laga melawan Juventus nanti.

3. Takumi Minamino

Takumi Minamino. Sumber : Detik Sport
Takumi Minamino. Sumber : Detik Sport

Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai winger kiri ini menjadi salah satu pemain yang diharapkan bisa tampil apik bersama skuad Liverpool musim ini, sebab pemain lainnya di skuad utama Liverpool tengah mengalami cedera. Pemain kelahiran Kota Izumisano, Osaka Jepang ini sudah tampil apik sejak berseragam RB Salzburg dan akhirnya direkrut oleh The Reds pada 1 Januari 2020 lalu. 

Musim ini, pemain timnas Jepang ini sudah bermain pada 7 laga di Liga Premier Inggris, dan membukukan 4 laga di Liga Champions Eropa. Diprediksi Minamino akan menjadi harapan Liverpool pada laga di babak 16 besar Liga Champions nanti ketika melawan RB Leipzig.

4. Alaa Bakir

Alaa Bakir. Sumber : DerWesten
Alaa Bakir. Sumber : DerWesten

Pemain 19 tahun yang berposisi sebagai winger kanan ini merupakan punggawa dari Borussia Dortmund. Meski saat ini masih bermain untuk Borussia Dortmund II, Alaa Bakir dipercaya akan menjadi salah satu pemain muda yang bisa menembus tim utama Borussia Dortmund pada paruh kedua musim ini. Alaa Bakir merupakan pemain dari Yordania, namun sang pemain juga memiliki pasport dari Jerman. 

Bersama tim Borussia Dortmund II, Alaa Bakir menjadi pilihan utama dalam tim dan tercatat sudah membukukan 16 laga, mencetak 2 gol dan 6 assist. Sebagai catatan, Borussia Dortmund paling sering memainkan pemain muda dari tim junior untuk beberapa laga di tim senior. Pada babak 16 besar Liga Champions nanti, Borussia Dortmund akan menghadapi Sevilla.

5. Hwang Hee Chan

Hwang Hee Chan. Sumber : RBLive
Hwang Hee Chan. Sumber : RBLive

Pemain 24 tahun yang berposisi sebagai striker ini baru diboyong oleh RB Leipzig dari RB Salzburg. Tanah Jerman bukanlah tempat baru bagi pemain timnas Korea Selatan ini karena sebelumnya pernah bermain untuk Hamburger SV. Penampilan pemain kelahiran Kota Chuncheon, Korea Selatan ini terbilang belum memenuhi ekspektasi musim ini karena sang pemain sedang diserang virus korona. Bersama LB Leipzig, Hwang sudah bermain pada 5 laga di Bundesliga Jerman dan 1 laga di Liga Champions Eropa. Hwang Hee Chan sebenarnya didaulat untuk menggantikan peran Timo Werner yang hengkang ke Chelsea pada awal musim ini, namun Hwang belum bisa tampil baik sejauh ini. Selain bermain sebagai striker, Hwang juga bisa bermain pada posisi winger kanan dan winger kiri. Pada babak 16 besar, RB Leipzig akan berhadapan dengan Liverpool.

Sangat sedikit pemain dari kawasan Asia yang mampu menembus tim utama di klub yang berlaga di Liga Champions, apalagi menjadi pemain bintang di Liga Champions. Pasalnya setiap pemain akan saling bersaing menunjukkan yang terbaik agar bisa menjadi pilihan utama dalam tim, serta mental bertanding di Liga Champions akan sangat beda dengan liga domestik. Hal ini didasarkan pada kebiasaan di Liga Champions yang selalu dikuasai oleh klub dengan sejarah panjang di kompetisi tertinggi klub di kancah eropa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun