Dunia sepakbola kembali berduka dalam beberapa waktu terakhir ini. Setelah sebelumnya legenda sepakbola dunia, Diego Armando Maradona menghembuskan napas terakhir, ada juga legenda Indonesia, Ricky Yakobi yang meninggal ketika sedang bermain bola, bintang timnas Senegal pada Piala Dunia 2002, Papa Bouba Diop, dan juga pelatih timnas Argentina saat Piala Dunia 2014 lalu, Alejandro Sabella, meninggal pada akhir tahun ini.
Kini legenda sepakbola Italia yang juga harus menghembuskan napas terakhirnya yaitu Paolo Rossi. Legenda Italia ini meninggal pada usia 64 tahun setelah menderita sakit dalam beberapa tahun terakhir. Selain menjadi legenda dari timnas Italia, Paolo Rossi juga merupakan legenda dari klub raksasa Italia, Juventus.
Paolo Rossi lahir pada 23 September 1956 di Kota Prato, Italia. Rossi kecil memulai karir sepakbolanya bersama klub kecil Italia, Santa Lucia dan San Michelle. Sebelum akhirnya pada usianya masih 16 tahun, Paolo Rossi diboyong oleh manajemen Juventus saat itu dan dimainkan untuk tim Juventus U17. Kemudian pada musim selanjutnya, Rossi dimainkan untuk tim Juventus U19, sebelum akhirnya dipinjamkan ke klub Italia lainnya seperti Como dan Vicenza. Namun karena tampil cukup apik, Vicenza membeli sang pemain secara permanen dari manajemen Juventus saat itu.
Setelah dibeli secara permanen oleh Vicenza, Paolo Rossi hanya tampil apik pada 1 musim hingga dipinjamkan lagi ke klub Italia lainnya yaitu Perugia selama 2 musim kompetisi. Akhirnya setelah menjalani masa peminjaman selama 2 musim, Rossi dibeli kembali oleh Juventus dan menemukan bentuk permainan terbaiknya selama pada kesempatan kedua berseragam Si Nyonya Tua.
Bermain selama 4 musim untuk Juventus, Paolo Rossi akhirnya hengkang ke AC Milan selama 1 musim dan pada musim selanjutnya hijrah ke Hellas Verona selama 1 musim. Dan pada akhirnya tepat pada 1 Juli 1987, Paolo Rossi memutuskan pensiun dari dunia sepakbola.
Dari data statistik, pemain yang berposisi sebagai striker ini mencatatkan 137 laga dan mencetak 44 gol selama berseragam Juventus. Bersama Vicenza, Paolo Rossi dinilai tampil cukup efektif dengan mencatatkan 108 laga dan mencetak 66 gol. Bersama Perugia, Paolo Rossi mencatatkan 36 laga dan mencetak 14 gol. Bersama Hellas Verona, membukukan 27 laga dan mencetak 7 gol. Sedangkan bersama AC Milan, Paolo Rossi membukukan 26 laga dan mencetak 3 gol dan 2 assist. Saat berseragam Como, Paolo Rossi hanya bermain pada 6 laga tanpa mencetak gol.
Untuk urusan gelar di level klub, Paolo Rossi mampu meraih juara Serie B bersama Vicenza pada musim 1976/1977. Bersama Juventus, Paolo Rossi meraih banyak gelar, pada musim 1981/1982 meraih gelar juara Serie A, pada musim 1982/1983 meraih gelar Coppa Italia, pada musim 1983/1984 meraih gelar juara Serie A dan Piala Winners UEFA, dan pada musim 1984/1985 meraih gelar juara Piala Super Eropa dan juara Liga Champions Eropa.
Meski sukses bersama Juventus, Paolo Rossi juga dinilai gagal bersama Juventus karena menjadi aktor dalam kasus pengaturan skor "Totonero" pada saat ini. Dan akhirnya Paolo Rossi diskorsing di dunia sepakbola selama 2 musim kompetisi yaitu pada musim 1980/1981 dan musim 1981/1982.
Di level timnas Italia, Paolo Rossi berhasil mencatatkan 48 laga dan mencetak 2 gol sejak menjalani debutnya pada 21 Desember 1977, ketika itu masih berusia 21 tahun 2 bulan 28 hari. Paolo Rossi bersama timnas Italia berhasil menjadi juara ke empat pada Piala Dunia 1978 dan menjadi juara Piala Dunia 1982. Sedangkan di EURO 1980, Paolo Rossi tidak bisa bermain karena masih skorsing, dan pada EURO 1986, Paolo Rossi hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Untuk gelar individu, Paolo Rossi juga sangat mentereng karena mampu menjadi peraih gelar Ballon d'Or pada tahun 1982 berkat penampilan apiknya bersama Juventus dan timnas Italia. Paolo Rossi juga 3 kali menjadi pencetak gol terbanyak yaitu pada musim 1976/1977 di Serie B ketika bersama Vicenza, saat itu Rossi mencetak 8 gol. Kemudian pada musim berikutnya yaitu pada 1977/1978 di Serie A ketika bersama Vicenza juga, saat itu sang pemain mencetak 24 gol. Sedangkan di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi juga menjadi top scorer dengan 6 gol untuk timnas Italia.
Walaupun sang pemain terlibat dalam skandal pengaturan skor, Paolo Rossi tetap disebut sebagai legenda sepakbola Italia. Hal ini dikarenakan Paolo Rossi menjadi pemain penting atas keberhasilan timnas Italia pada Piala Dunia 1982. Selain itu Paolo Rossi juga merupakan salah satu dari sedikit pemain Italia yang meraih gelar Ballon d'Or. Tercatat ada nama Omar Sivori, Gianni Rivera, Paolo Rossi, Roberto Baggio, dan Fabio Cannavaro yang merupakan pemain Italia yang berhasil meraih gelar Ballon d'Or.
Kini salah satu legenda sepakbola Italia tersebut sudah menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan banyak kenangan bagi sepakbola Italia maupun sepakbola dunia.
RIP Paolo Rossi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H