Setelah pensiun pada 1 Januari 2019 lalu, pemain bernama lengkap Pierre Achille Webo Kouamo ini langsung direkrut oleh manajemen klub Istanbul Basaksehir untuk menjadi asisten manajer, tepatnya pada 26 November 2019. Webo didaulat untuk mendampingi sang manajer klub yang juga legenda sepakbola Turki, Okan Buruk. Selama menjadi asisten manajer, Webo mampu membantu Istanbul Basaksehir menjadi kampiun Liga Turki pada musim lalu yaitu musim 2019/2020. Berkat gelar tersebut, mengantarkan Istanbul Basaksehir berlaga di Liga Champions Eropa musim ini.
Di ajang Liga Champions, Istanbul Basaksehir harus bergabung di grup H. Dari data statistik selama 5 kali berlaga, Istanbul Basaksehir harus kalah pada 4 laga dan menang pada 1 laga ketika menjamu Manchester United di Turki.
Tindakan rasisme yang dilayangkan ke Pierre Webo merupakan hal yang sangat memalukan di tengah kampanye untuk tidak bertindak rasisme. Yang lebih parah adalah tindakan rasisme tersebut dilakukan oleh seorang wasit yang harusnya bisa lebih paham tentang sebuah keadilan dan kesetaraan dalam sepakbola. Akibat tindakan rasisme tersebut, laga antara Paris Saint Germain melawan Istanbul Basaksehir harus ditunda pada hari berikutnya dan dengan perangkat pertandingan yang lain tentunya.
Semoga hal yang terjadi pada Pierre Webo tidak terjadi lagi ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H