Namun sayangnya pemilik 102 caps bersama timnas Denmark ini tidak mampu tampil baik bersama Sevilla dan mengalami penurunan harga pasar yang cukup signifikan. Sampai akhirnya dipinjamkan ke Atalanta pada awal musim lalu dan hanya tampil pada 6 laga bersama klub Italia tersebut.Â
Hal ini membuat beberapa pihak meragukan kualitas Simon Kjaer saat awal bergabung dengan AC Milan, karena pemain Denmark ini sedang mengalami penurunan performa saat itu. Akan tetapi semua keraguan tersebut mampu ditepis oleh Simon Kjaer di atas lapangan bersama skuad rossoneri.
Meski dari data statistik secara keselurahan karirnya bersama beberapa klub Simon Kjaer kurang memuaskan, namun mentalnya sebagai pemain yang berlabel timnas serta menjadi kapten utama timnas Denmark, sangat luar biasa. Karena alasan mental bertanding yang hebat, membuat Paolo Maldini memilih Simon Kjaer sebagai "pemimpin mental" di lini belakang.Â
Dengan adanya Simon Kjaer yang lebih senior, Alessio Romagnoli, Davide Calabria, Theo Hernandez, dan Gianluigi Donnarumma dinilai tampil lebih baik musim ini dan memiliki mental bertanding yang sangat apik.
Dari komposisi skuad yang ada, dapat diketahui bahwa masalah utama AC Milan dalam beberapa musim sebelumnya adalah masalah mental bertanding.Â
Jika para pemain muda memiliki skill yang luar biasa, maka pemain senior yang akan memberikan kekuatan mental bertanding bagi para pemain muda di lapangan. Sehingga dapat diketahui bahwa Simon Kjaer adalah salah satu aktor yang membuat AC Milan bangkit musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H