3. Melalui Catatan Portofolio
Menilai kebutuhan diklat cara ini adalah dengan meminta catatan-catatan tentang karyawan dari manajer/piminan sebagai hasil dari suvervisi yang dilakukan secara periodik terencana. Dengan cara ini akan sangat mungkin mendapatkan daftar keinginan dengan kebutuhan riil organisasi. Namun perlu kehati-hatian dalam hal ini, karena ada kemungkinan bahwa manajer kurang terampil dalam mengidentifikasi masalah pada saat supervisi dilakukan. Untuk efektif, perlu disesuaikan dengan kebutuhan riil organisasi tertentu.
Dalam kasus ini, disarankan untuk mempertimbangkan melihat satu atau lebih dari sumber data yang lain.
Penutup
Dalam melakukan analisis kebutuhan diklat, Anda mungkin memiliki berbagai sumber data yang tersedia . Sumber data yang digunakan akan tergantung pada sejumlah faktor. Faktor-faktor ini meliputi:
• jumlah waktu yang telah tersedia
• sumber daya manusia yang telah tersedia
• tingkat akurasi yang Anda butuhkan
• keandalan setiap sumber data
• aksesibilitas dari masing-masing sumber data
Sumber data yang telah tersedia dapat mencakup:
• wawancara / survei dengan supervisor / manajer
• wawancara / survei dengan karyawan
• dokumen penilaian kinerja karyawan
• dokumen perencanaan dan strategis organisasi
• operasional rencana organisasi / departemen
• indikator kinerja utama organisasi / departemen
• keluhan pelanggan
• kritis insiden
• kualitas data produk / jasa
Meskipun tidak ada aturan yang keras dan cepat dalam melakukan Analisis Kebutuhan Diklat, namun setidaknya dengan uraian di atas dapat digunakan sebagai pedoman umum dan petunjuk bermanfaat.
Medan, Maret 2013
Manotar Sihombing/Widyaiswara Madya P4TK Medan
Referensi:
Blanchard P.N and Thacker J.W. (2003). Effective training: Systems, strategies, and practices, 2nd Ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Goldstein I.L and Ford J.K. (2002). Training in organizations, 4th Ed. Belmont: Wadsworth. Gray, G.R.
Diamantopoulos, A. and Schlegelmilch, B.B (1997). Taking the fear out of data analysis. London: The Dryden Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H