Mohon tunggu...
Irma Yulianti
Irma Yulianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang, Tantangan, dan Resiko Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

14 Februari 2016   16:49 Diperbarui: 14 Februari 2016   17:09 5461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan stabilitas perekonomian di Asia Tenggara, dan juga merupakan tantangan  tersendiri bagi pelaku usaha di ASEAN khususnya Indonesia.

Dengan diadakannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) maka akan memberikan peluang bagi para pelaku usaha khususnya di wilayah Indonesia, dimana Peluang-peluang tersebut adalah:

  1. Para pelaku usaha di Indonesia dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia pada Negara lain.
  2. Para pelaku usaha dapat menarik para investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia dengan cara menunjukkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
  3. Dapat memperluas pemasaran produk sampai ketingkat international.

Selain itu, dalam menghadapi MEA tentunya masyarakat dan para pelaku usaha sudah memikirkan secara matang-matang risiko dan tantangan yang akan dihadapi kedepannya, dimana risiko dan tantangan  tersebut adalah:

  1. Ketika produk di Indonesia kalah bersaing dengan produk luar negeri maka perusahaan Indonesia akan mengalami kerugian.
  2. Luasnya lapangan pekerjaan yang tercipta di Indonesia bisa jadi tidak mengurangi pengangguran malah membuat pengangguran di Indonesia semakin bertambah karena kurangnya SDM yang berkualitas.
  3. Eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada belum cukup kuat untuk menjaga ketersediaan SDA.
  4. Mampu meningkatkan ekspor, sebaliknya tingkat impor pun akan meningkat tetapi sayangnya resiko kompetesi yang besar bisa jadi lagi-lagi membuat pelaku usaha kalah saing.

Sebenarnya masih banyak peluang, tantangan, dan resiko yang dihadapi Indonesia sejak diberlakukannya MEA pada tahun 2015. Namun, apapun bentuk tantangan dan resiko tersebut, Indonesia harus tetap optimis dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) Indonesia harus tetap mampu melihat peluang tanpa memedulikan resiko-resiko yang ada. Pemerintah Indonesia harus pula meningkatkan SDM namun perlu diingat bahwa semua tamggung jawab  tidak seharusnya di serahkan oleh pemerintah, perlu kesadaran dari masyarakat Indonesia mulailah mengubah diri sendiri mengingat juga semua efek akan dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun