Mohon tunggu...
Manna Wassalwa
Manna Wassalwa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Manna Wassalwa Kelompok 69 KKN-DR UIN SU, Medan. Instagram/Twitter : @ohman_98 Email : mannawassalwa98@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia dan Pendidikan

16 Oktober 2021   23:28 Diperbarui: 16 Oktober 2021   23:51 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesimpulan bahwa manusia perlu dididik dan mendidik diri, mengimplikasikan bahwa manusia dapat dididik. Sehubungan dengan ini, M.J. Langeveld (1980) juga menyebut manusia sebagai Animal Educabile. Ada lima prinsip antropologis yang mendasari bahwa manusia dapat dididik yaitu: (1) prinsip potensialitas, (2) prinsip dinamika, (3) prinsip individualitas, (4) prinsip sosialitas, dan (5) prinsip moralitas.

Pendidikan sebagai Humanisasi

Sebagaimana dinyatakan Karl Jaspers, bahwa "to be a man is to become a man", sedangkan untuk menjadi manusia, manusia perlu didik dan mendidik diri, implikasinya maka pendidikan harus befungsi memanusiakan manusia. Pendidikan adalah humanisasi. Sebagai Humanisasi, pendidikan hendaknya dilaksanakan untuk membantu perealisasian/pengembangan berbagai potensi manusia, yaitu potensi untuk mampu: beriman dan bertaqwa tehadap Tuhan YME, berbuat baik, hidup sehat, potensi cipta, rasa, karsa dan karya. Semua itu harus dikembangkan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam konteks kehidupan keberagamaan, moralitas, individualitas, sosialitas dan kultural. Dalam hal ini, pendidikan hendaknya dilaksanakan sepanjang hayat. Selain itu, materi dan cara-cara pelaksanaan pendidikan perlu dipilih atas dasar asumsi tentang hakikat manusia dan tujuan pendidikan yang diturunkan daripadanya.

  • Konsekuensi Pendidikan Terhadap Manusia

Kosekuensi pendidikan terhadap manusia sangat luas, dapat menghasilkan pribadi yang baik dan juga tidak baik, oleh sebab itu mengapa kesuksesan seorang berpendidikan tergantung daari pribadinya sendiri. Salah satu contoh hasil dari pendidikan manusia yaitu perkembangan Teknologi, Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya . Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

Contoh lain yaitu yang saat ini sedang marak-maraknya sebagian para wakil-wakil kita (DPR) yang berjalan tidak lagi mengikuti aturan, meskipun mereka tau tindakan mereka salah. Mereka merupakan kader-kader yang sudah terlahir dari pendidikan yang sudah tidak sesuai aturan dalam kinerjanya.

DAFTAR RUJUKAN

 

Mudyahardjo, R., (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar, PT. Remadja Rosdakarya, Bandung.

Poespowardojo, S. dan Bertens, K., (1983), Sekitar Manusia.: Bunga Rampai tentang Filsafat Manusia, Gramedia, Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun