4. Pencahayaan yang Lembut dan Natural
Nuansa tenang di dalam rumah sangat bergantung pada pencahayaan yang tepat. Dalam gaya Japandi, pencahayaan haruslah lembut dan natural. Manfaatkan sinar matahari sebanyak mungkin dengan menggunakan jendela besar dan tirai tipis yang memungkinkan cahaya alami masuk tanpa menyilaukan.
Jika pencahayaan alami tidak mencukupi, lampu dengan desain minimalis dan cahaya kuning lembut dapat menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Hindari penggunaan lampu yang terlalu terang atau dekoratif, karena ini dapat mengganggu kesan sederhana yang ingin dicapai.
5. Dekorasi Minimalis dan Bernilai
Japandi menekankan prinsip "less is more", artinya dekorasi hanya digunakan ketika benar-benar diperlukan dan harus memiliki makna atau fungsi. Dekorasi yang dipilih biasanya berupa benda-benda yang memiliki nilai sentimental, atau benda seni yang simpel dan terbuat dari material alami, seperti vas keramik atau pot tanaman.
Elemen alami seperti tanaman hijau juga sangat penting dalam gaya Japandi. Tanaman memberikan kesan segar dan menenangkan, serta membantu menciptakan hubungan antara interior rumah dan alam. Pilih tanaman yang mudah dirawat, seperti kaktus, sukulen, atau monstera, untuk menghadirkan keindahan alami tanpa banyak perawatan.
6. Ruang Terbuka dan Aliran Udara yang Lancar
Salah satu aspek penting dalam desain Japandi adalah menciptakan ruang terbuka dengan aliran udara yang lancar. Ruangan yang terlalu penuh dengan perabotan atau barang-barang dekoratif dapat membuat suasana menjadi sesak dan mengganggu nuansa tenang yang ingin diciptakan.
Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah barang di dalam ruangan, hanya menyimpan furnitur yang benar-benar diperlukan, dan memastikan bahwa ada cukup ruang kosong untuk sirkulasi udara. Ini akan membuat ruangan terasa lebih luas, bersih, dan menyenangkan untuk ditinggali.
7. Mengintegrasikan Elemen Alam
Selain menggunakan material alami seperti kayu dan bambu, gaya Japandi juga mendorong integrasi elemen alam lainnya ke dalam desain interior. Misalnya, penggunaan batu alam sebagai bagian dari lantai atau dinding, atau penambahan elemen air seperti kolam kecil atau air mancur indoor.