Kau sibak dengan silat lidah dan ekspresimu
Begitu kaku yang kian menderu
Jiwa yang muda namun rapuh
Semikan kelopak mudamu dengan butiran embun
yang berada di sekelilingmu
Bukalah pintu dan jendela cakrawala yang membentang biru
Lunakkan segumpal darah di ragamu
Tuk dapat ditata dengan kasih rindu
Ingatkan esok penuh warna duniamu
Isi jiwamu dengan hati yang putih
Sebelum langkahmu membelit jiwamuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!