Rasa mencekam penuh sesak
Warna-warni pelangi enggan tampak
Hidup bagai di ujung jalan
Adakah yang mampu menolak
Hanya mata nanar
Mulut membisu bibir menggumam
lidah tercekat masa apa sekarang
Kala waktu berubah
Arah sang bayu pun bertingkah
Putik bunga pun terbang sudah
Kumbang terbang mengikuti arah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!