Hilang suara entah ke mana
Sakit raga karenanya
Semudah inikah rasa itu tiada
Selama ini tersembunyi entah dimana
Serba bisa, semua bisa tanpa ada rasa gamang
di benak yang ada
Serasa dunia ini milik kita
kesombongan selalu membuncah di dada
kini apa daya
Angin bertiup seakan bencana
Menggigil rapuh di raga
Jiwa Terhasut mengikutinya
Tuhan telah mengingatkan lewat raga
Nikmatku terkurangi karena masa
Relakah aku memerimanya
Kala senja menghampiri maya pada
Seonggok diri pasrah tiada daya
Apa yang dirasa dan terima pemberian sang Maha Punya
Bersyukur itu harus selalu ada
Sebagai pengikat hati dengan RobNya
Demi masa yang memakan usia
Jiwa raga terus menemani  tanpa praduga
Hingga Hilang di ufuk senja
Menghadap Sang Maha Punya dengan lapang dada
Rumigafa Hiu Putih, 31 September 2022Â
