Mohon tunggu...
Manju Walkomaroh
Manju Walkomaroh Mohon Tunggu... Guru - Enterpreneur

Stay safe and healthy everyone..

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Perencanaan dan Penjadwalan Proyek dalam Manajemen Operasi

2 Juli 2021   12:52 Diperbarui: 2 Juli 2021   12:56 3829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CRITICAL PATH METHOD (CPM) Critical Path Method (CPM) adalah teknik analisa jaringan (networking) dengan menggunakan jalur (garis edar) kritis. CPM menaksir (memperkirakan) waktu dengan pasti (deterministic).

Mari kita simak bagaimana langkah untuk megerjakannya untuk suatu perusahaan... yukk

Langkah dasar untuk mengerjakan CPM, yaitu:
1) Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja.
2) Membangun hubungan antar kegiatan. Memutuskan kegiatan mana yang harus lebih dahulu mana yang harus mengikuti yang lain.
3) Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan.
4) Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan.
5) Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang disebut jalur kritis.
6) Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.
Terdapat beberapa ketentuan dalam CPM, antara lain:
1) Jalur kritis juga diperkenankan melalui dummy.
2) Jalur kritis tidak perlu hanya terdiri dari satu jalur, tetapi boleh terdiri dari dua atau lebih jalur.
3) Waktu penyelesaian satu kegiatan kritis tidak boleh melebihi waktu yg sudah ditentukan, karena keterlambatan kegiatan kritis dapat mengganggu (memperpanjang) waktu penyelesaian seluruh proyek.

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)

Karakteristik dasar PERT

PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasikan bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu proyek. PERT yang memiliki kepanjangan Program Evaluation Review Technique adalah suatu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan Laut meliputi berbagai metode perencanaan proyek diantaranya, yang paling terkenal adalah PERT dua sistem ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk proyek-proyek skala besar dalam bidang pertahanan (E. Jasifi, 1994).

PERT bertujuan untuk memperkirakan waktu aktivitas untuk jaringan proyek/aktivitas, sehingga akan diperoleh:
A. Tiga perkiraan waktu untuk masing-masing kejadian, sehingga diperoleh waktu rata-rata dan varians,
B. Waktu perkiraan proyek/aktivitas, beserta rata-rata dan varians,
C. Probabilitas penyelesaian proyek/aktivitas sesuai dengan watu proyek/aktivitas.

PERT dikenal 3 (tiga) perkiraan waktu, yaitu:
1) Waktu paling sering terjadi
2) Waktu optimis
3) Waktu pesimis
Dari sini ternyata tidak hanya dengan CPM ada juga langkah lain untuk perkembangan perencanaan dan penjadwalan proyek suatu perusahaan, mari kita simak...

Langkah PERT Untuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan teknik PERT, terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan perkiraan waktu aktivitas (t) dan varians (v) untuk masing-masing kejadian
2.Tentukan waktu tercepat dan terlama pada setiap kejadian dengan cara CPM
Identifikasi garis edar (jalur) kritis (critical path) dan tentukan waktu penyelesaian proyek/aktivitas (tp) yang merupakan waktu terlama dari proyek.
3.Tentukan varians untuk lamanya waktu proyek dengan cara menjumlahkan varians dari kejadian-kejadian yang berada pada garis edar (jalur) kritis (critical path) yang diberi simbol vp
Dengan asumsi distribusi normal, tentukan rata-rata distribusi () yang merupakan nilai dari tp dan varians (2 ) dari distribusi yang merupakan nilai dari vp
4. Tentukan probabilitas penyelesaian proyek/aktivitas, dengan asumsi distribusi normal.

Manfaat PERT

 1) Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu .
2) Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.
3) Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik     untuk kelancaran proyek.
4) Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur kegiatan.
5) Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.
Nah teman teman Dari penjelasan diatas jadi kita bisa disimpulkan bahawa walaupun PERT dan CPM berbeda dalam beberapa hal mengenai konstruksi jaringan tetapi kedua metode tersebut memiliki tujuan yang sama. Analisis yang digunakan dalam kedua metode tersebut juga serupa. Perbedaan pada kedua metode tersebut adalah metode PERT menggunakan tiga estimasi waktu untuk setiap kegiatan, yaitu waktu optimistic, waktu pesimistik, dan waktu yang paling mungkin. Estimasi waktu itu digunakan untuk melakukan perhitungan nilai yang diharapkan dan deviasi standar dari kegiatan tersebut. Sedangkan CPM hanya menggunakan satu angka estimasi dan kebanyakan digunakan dikalangan proyek konstruksi. Untuk mencari tahu berapa lama durasi sebuah proyek itu akan memakan waktu, maka dilakukan analisis jalur kritis (critical path analysis) untuk jaringan tersebut. Jalur kritis adalah jalur terpanjang dalam suatu jaringan. Untuk menemukan jalur ini dapat menggunakan dua waktu awal dan akhir untuk masing-masing kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun