"Kamu pikir semua sudah selesai?" teriak Aprilla sambil mendorong bahu Badriah  .
"Terus kamu mau apalagi. Apa masih belum cukup tuduhan-tuduhan ,hinaan-hinaan yang kau lontarkan selama ini?" jawab Badriah . Entah dari mana datangnya keberanian itu . Ia yang selama ini tajut dan selalu menerima perlakuan Aprilla dan teman-temannya , tiba-tiba berubah . Apa ini pengaruh kata-kata  sahabat lamanya tadi malam ?
   "Eh,udah berani ngelawan kamu ya?" teriak Aprilla sambil mengangkat dagu Badriah. Badriah langsung menepis tangan Aprilla.
   "Ga usah pegang-pegang kenapa? Sekali lagi kamu pegang-pegang gue..."
Aprilla sedikit kaget. Ada apa dengan badriah? Kenapa dia bisa berubah? Apa sekarang dia punya backingan ? Apa ada diantara teman-temannya yang mulai mengkhianatinya dan berani membela Badriah? Hatinya bertanya-tanya. Cepat-cepat dia menepis perasaannya.
   "Aku ga mau tau,yang pasti besok semua yang aku perintahkan sudah selesai."Teriak Aprilla sambil berlalu .
   "Aku ga akan melakukannya."Teriak Badriah sambil menatap punggung Aprilla yang berjalan menjauhinya. Badriah pun berjalan meninggalkan tempat itu .
  Sambil berjalan Aprilla terus memikirkan , ada apa dengan Badriah ? apa ia telah lelah dengan setiap hinaan yang selama ini Aprilla lontarkan. Semua itu mengusik hati Aprilla, sekaligus menepis rasa takut dan gelisah yang ia rasakan.
  Lalu disudut kantin itu , Badriah yang sedang minum es teh manis sambil asyik membaca buku cerita milik nya itu dihampiri seseorang laki-laki bernama Angga yang tak lain adalah cowok idaman Aprilla .
   "Hai , boleh duduk disini nggak?" mbil tersenyum lebar kepada Badriah.
   "Iya tentu saja boleh ," jawab badriah