Menurut Maimunah ( 2009:15) PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan pada jalur formal,informal,dan non formal.Â
Dalam pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini tidak terlepas dari evaluasi atau penilaian. Menurut Ifat Fatimah Zahro (2015) evaluasi pada anak usia dini pada hakikatnya dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan dan belajar anak secara akurat, sehingga dapat diberikan layanan yang tepat. Oleh karena itu, evaluasi pada pembelajaran anak usia dini penting untuk dilakukan dengan harapan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih baik kedepannya.
PAUD Anggraeni merupakan salah satu yayasan pendidikan anak usia dini yang memiliki tujuan salah satunya yaitu menjadikan anak mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, seni, karya dan gerakan sederhana. Diharapkan anak usia dini memiliki perilaku sopan, jujur, sehat, senang belajar dan mandiri. Jadi, PAUD Anggraeni ini didirikan agar anak memiliki bekal untuk mengikuti pendidikan yang setelahnya yaitu jenjang pendidikan dasar.
Dokpri
System pembelajaran pada PAUD Anggraeni menerapkan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dimulai dari memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah belajar, serta menjaga jarak ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Pembelajaran pun hanya berlangsung sekitar satu jam setengah. Dengan adanya satu guru utama dan dua orang guru pendamping.
Di PAUD Anggraeni juga menerapkan berbagai jenis evaluasi. Baik dilakukan dalam kurun waktu harian, mingguan ataupun bulanan. Untuk mengetahui apa saja jenisnya, simak artikel berikut yukk!
Teknik evaluasi ada dua yaitu evaluasi tes dan evaluasi non-tes. Pada evaluasi tes, dilakukan berdasarkan suatu pencapaian atas kompetensi tertentu anak, sedangkan evaluasi non-tes dilakukan berdasarkan hasil pengamatan, portofolio anak dan evaluasi tumbuh kembang anak.
Di PAUD Anggraeni sendiri evaluasi yang diterapkan yaitu teknik observasi atau pengamatan yang bentuknya berupa catatan anekdot atau peristiwa menarik anak, penilaian performance anak dan penilaian sikap serta perilaku anak. Dengan melakukan teknik ini, pengajar di PAUD Anggraeni bisa secara langsung dan bebas dalam melakukan penilaian terhadap anak. Selain catatan anekdot, ada juga evaluasi berupa check list, hasil karya, pemberian tugas atau penugasan dan unjuk kerja. Penggunaan teknik tersebut biasanya lebih mudah atau gampang untuk dilakukan oleh pengajar. Percakapan secara langsung kepada anak juga dilakukan dengan tujuan mengetahui lebih mendalam tentang perkembangan anak.
Teknik selanjutnya adalah dokumentasi. Hasil karya anak difoto kemudian dijadikan sebuah laporan tertulis sebagai rekam jejak atas hasil karya peserta didik. Hal ini biasanya akan memudahkan pengajar untuk menemukan kembali dan tidak khawatir data akan hilang.
Dokpri
Selama masa pembelajaran daring (dalam jaringan) lebih banyak menggunakan teknik pemberian tugas dan dokumentasi. Akan tetapi di PAUD Anggraeni sudah menerapkan kegiatan tatap muka meskipun terbatas, maka hampir semua teknik evaluasi dilakukan karena penilaian dilakukan secara langsung atau secara nyata.
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa proses evaluasi itu penting dilakukan untuk anak usia dini. Dengan evaluasi diharapkan hambatan atau kekurangan apa saja dalam proses tumbuh kembang anak dapat diatasi. Diharapkan dengan evaluasi juga memberikan masukan atau saran yang baik untuk tumbuh kembang anak di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H