Apa sih evaluasi?
Bagaimana evaluasi saat Pandemi seperti ini?
Evaluasi merupakan proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan pertimbangan sebelum keputusan (Firman, 2000). Dalam pengumpulan data tersebut tentunya membutuhkan alat ukur atau alat bantu, yang nantinya dapat membantu memudahkan pendidik dalam melakukan evaluasi. Alat bantu tersebut bisa disebut dengan instrumen.
Suharsimi Arikunto (2010: 203) menyatakan bahwa, “instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.”
Instrumen evaluasi berarti, alat bantu atau alat ukur yang digunakan untuk mengolah baik data maupun informasi tentang pencapaian hasil belajar peserta didik. Dengan menggunakan instrumen evaluasi, diharapkan baik guru maupun tenaga pendidik lainnya dapat dengan mudah untuk mengolah data hasil dari evaluasi pembelajaran peserta didik.
Karena adanya dampak dari pandemi COVID 19, pemerintah melaksanakan program belajar dari rumah. Termasuk juga pada pembelajaran anak usia dini. Dengan penerapan belajar dari rumah ini, tentunya evaluasi terhadap pembelajaran anak usia dini juga harus tetaplah dilakukan. Nah, dari beberapa instrumen evaluasi yang ada, salah satu instrumen evaluasi yang dapat dilakukan selama program belajar dari rumah adalah penugasan dan dokumentasi. Penugasan dan dokumentasi termasuk dalam instrumen evaluasi nontes, sehingga mudah untuk dibuat dan dilakukan oleh guru.
Pemberian tugas atau penugasan adalah salah satu cara melakukan penilaian dengan memberikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan peserta didik. Pemberian tugas, lebih objektif dari pada instrumen evaluasi yang lain, instrumen ini juga banyak ditemui pada TK maupun RA pada umumnya.
Menurut Sugiyono (2017:240), dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen tersebut bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang biasanya berbentuk tulisan, gambar, sketsa dll.
Saat masa Pandemi seperti ini, anak-anak TK maupun RA berangkat ke sekolah dengan adanya batasan waktu. Dari enam hari yang ada, biasanya hanya satu atau dua hari kegiatan bertatap muka. Sisanya, anak akan belajar dari rumah dengan didampingi orang tuanya.
Memang benar, peran orang tua sangatlah penting pada pembelajaran dari rumah ini. Peran orang tua tidak hanya sekedar mendampingi, tetapi mengarahkan dan membimbing anak ketika belajar di rumah. Hal ini tentu saja perlu adanya komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.
Saat belajar dari rumah, guru akan memberikan tugas sesuai tema yang telah disusun sebelumnya. Pemberian tugas tersebut akan dikirimkan melalui Handphone via aplikasi Whatsapp. Seperti contoh, pada hari ini, tema yang diambil adalah tema binatang. Setelah guru memberikan sedikit penjelasan mengenai tema hari ini yaitu tema binatang, selanjutnya adalah memberikan tugas. Salah satu contoh tugas tersebut yaitu menggambar bebek, dengan bantuan dari gambar yang sudah diberikan guru sebelumnya. Dari Whatsapp Group, guru menjelaskan bagaimana ketentuan dan caranya, setelah itu anak diarahkan oleh orangtua untuk mengerjakan tugas atau gambaran tersebut. Tugas tersebut nantinya juga akan dikirimkan melalui Whatsapp Group, sebagai dokumentasi dari kegiatan pembelajaran hari ini.