Mohon tunggu...
Manisa
Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Tertarik dengan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Modern Alchemy: Sains Data dan Sihir Ajaibnya

8 Mei 2024   09:39 Diperbarui: 8 Mei 2024   09:52 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modern Alchemy : Sains Data dan Sihir Ajaibnya

 

Di era digital ini, sains data menjadi keahlian yang dicari banyak perusahaan. Bagaikan tren yang sedang booming, sains data diminati oleh berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda. Sains data memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dan memahami dunia data. Namun, apa sebenarnya sains data? 

Dilansir dari  ftmm.unair.ac.id, sains data adalah suatu disiplin ilmu yang mengintegrasikan ilmu matematika, statistika, dan komputer untuk mempelajari data yang disebut Big Data. Big Data merupakan dataset yang berukuran sangat besar dan juga kompleks. Penerapan sains data sangat luas, termasuk dalam mendapatkan wawasan dari data, pengambilan keputusan, analisis kejadian, dan berbagai kegunaan lainnya. Majunya dunia teknologi membuat sains data menjadi salah satu keahlian yang sangat diminati. Banyak perusahaan menawarkan gaji yang fantastis jumlahnya untuk data scientist, data analyst, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan data.

Lalu, apa itu alchemy? Dalam Bahasa Indonesia, alchemy berarti alkimia. Alkimia dapat didefinisikan secara general sebagai upaya untuk menciptakan benda-benda secara artifisial, seperti mengubah logam menjadi perak dan emas. Bagi para ilmuwan di abad pertengahan, konsep alkimia serupa dengan sihir yang mengubah benda yang tidak berharga menjadi berharga. Pada esensinya, alkimia juga merupakan pencarian pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan tempat manusia di dalamnya. 

Apa hubungan sains data dan alkimia? Di era digital ini, sains data diibaratkan sebagai alkimia modern. Bagaikan alkimia dengan konsep mengubah logam biasa menjadi emas, sains data pun memiliki esensi yang serupa. Di dunia sains data, kita berperan sebagai alchemist , mengubah dan mengolah data mentah menjadi informasi yang berharga. Dengan keahliannya, seseorang yang mempelajari sains data dapat "memprediksi" masa depan melalui data-data yang telah diproses, seperti menggunakan ilmu sihir dari seorang alchemist. Informasi hasil prediksi data pun bagaikan emas bagi perusahaan-perusahaan.

Dengan kemajuan teknologi, sains data menjadi salah satu keahlian yang paling dicari di era digital ini. Sebagaimana alkimia mencoba mengubah logam biasa menjadi emas, sains data memanfaatkan keahliannya untuk mengubah data mentah menjadi pengetahuan dan informasi yang berharga. Dengan demikian, sains data tidak hanya diibaratkan sebagai sebuah tren, tetapi juga merupakan penopang kemajuan di berbagai bidang.

Ditulis oleh : Manisa/164231050/Teknologi Sains Data Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Referensi :

Profil Program Studi Teknologi Sains Data

Sejarah Dunia: Bagaimana Alkimia Melahirkan Ilmu Pengetahuan Modern?

Unveiling the Alchemy of Data Science: Beyond Ones and Zeros

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun