Begitupun kehadiran Kadishub diwakili Kabid LLAJ Lichandra Harahap dan Ando Girsang tidak diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan terkait keberadaan jalan rusak tersebut.
"Kami berdua merupakan utusan Kadis, tapi mereka (pengunjuk rasa) tidak mau menerima, mau bilang apa," ujar Ando kepada wartawan.
Aksi massa didominasi kaum muda itu mendapat pengamanan ekstra ketat dari puluhan personel dari dua Polsek, yakni Polsek Perdagangan dan Polsek Serbelawan. Hadir langsung memantau situasi pengamanan Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi dan Kapolsek Serbelawan AKP Syamsul Bahri Dalimunthe.
Pantauan di lapangan, hingga pukul 14:30 aksi unjuk rasa masih terus berlanjut. Secara bergantian para pengunjuk rasa melakukan orasi. Karena tak kunjung mendapat jawaban dari bupati atau kadis PUTR Simalungun, blokir jalan yang sempat dibuka kembali ditutup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H