Tahun lalu, kami membawa masyarakat dari tujuh provinsi di Kosta Rika untuk mendiskusikan perubahan iklim dalam bahasa yang mereka pahami, dan kami juga membawa sekelompok masyarakat Kosta Rika lagi tahun ini untuk mendiskusikan energi terbarukan.Â
Anda tahu? Mereka saling tidak setuju pada hampir semua topik kecuali energi terbarukan dan transportasi bersih serta udara bersih. Hal ini menyatukan orang-orang.Â
Dan kunci dari partisipasi aktif adalah dengan membantu orang lain tidak merasa kecil. Masyarakat merasa mereka tidak punya kekuatan dan mereka lelah tidak didengarkan. Jadi kami melakukan hal-hal yang konkrit, dan kami menyederhanakan isu-isu teknis ke bahasa sehari-hari untuk menunjukkan bahwa masyarakat punya peran dan kita bisa melakukannya bersama.Â
Untuk pertama kalinya, kami menguji janji politikus untuk (menyediakan) transportasi bersih dan para politikus tahu mereka harus memenuhinya, tapi puncaknya akan datang saat kami membentuk koalisi — yang terdiri dari masyarakat, perusahaan, para pejuang di transportasi publik, yang akan menjadikan alat transportasi listrik sebagai standar baru, terutama di negara berkembang.Â
Saat pemilu berikutnya tiba, saya yakin bahwa setiap kandidat akan harus menyatakan posisi mereka terkait peniadaan bahan bakar fosil. Karena pertanyaan ini harus menjadi topik utama politik kami.Â
Saya bisa katakan, ini bukan tentang kebijakan iklim atau agenda lingkungan. Ini tentang negara yang kami inginkan dan kota-kota yang kami miliki dan kota-kota yang kami inginkan dan siapa yang membuat pilihan itu. Karena pada akhirnya, kami harus tunjukkan bahwa pembangunan dengan energi terbarukan adalah baik bagi masyarakat, bagi masyarakat Kosta Rika yang hidup hari ini dan terutama bagi mereka yang belum lahir.Â
Kami memulai hidup baru tanpa tentara di tempat ini dan disinilah kami akan menyatakan penghapusan penggunaan bahan bakar fosil suatu hari nanti. Kami akan membuat sejarah lagi. Terima kasih.
Semoga ide besar yang dirintis oleh negara kecil seperti Kosta Rika, mampu menginspirasi kita semua. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H