Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Sewindu Komikus Hasmi "Gundala"
Asa dan Dilema Guru Madrasah Swasta
Tip "Survive" bagi Guru Baru
Hari Guru Nasional, Apresiasi Tulus dan Formalitas
Mirisnya Nasib Guru Honorer di Indonesia
Tanda-Tanda Masih Ada Trauma dalam Dirimu
Kamu pasti suka!
Manik Sukoco
Manik Sukoco Mohon Tunggu... Akademisi -

Proud to be Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membebaskan Diri dari Fanatisme

10 Februari 2017   00:39 Diperbarui: 17 Februari 2017   19:07 3303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fanatisme bukan hanya mengancam persatuan dan kesatuan nasional, namun juga mencederai nilai-nilai demokrasi (Sumber: Reuters).
Fanatisme bukan hanya mengancam persatuan dan kesatuan nasional, namun juga mencederai nilai-nilai demokrasi (Sumber: Reuters).
Fanatisme bukan hanya mengancam persatuan dan kesatuan nasional, namun juga mencederai nilai-nilai demokrasi (Sumber: Reuters).
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Aksi demostrasi yang dilakukan di Jakarta, sebagian dilakukan oleh pihak-pihak yang fanatik (Sumber: Reuters).

Hanya dengan kemerdekaan berpikir, kita bisa melihat berbagai hal dengan lebih jernih. Hanya dengan kemerdekaan berpikir, kita bisa hidup tanpa prasangka buruk. Dan hanya dengan kemerdekaan berpikir, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dapat terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fanatismereligi

fanatismeetnis

fanatismepolitik

pilpres

ahok

agus

anies

jokowi

prabowo

kemerdekaanberpikir

bhinnekatunggalika

politik

pilkada

pilkadadki2017

opinims
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.