Mohon tunggu...
Manik Nurul Alfiyyah
Manik Nurul Alfiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pribadi dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, didukung kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi yang baik serta pengalaman kepemimpinan dan organisasi. Memiliki semangat dan tanggungjawab tinggi dalam setiap peran yang diambil, sehingga membantu diri berkembang di dalam berbagai lingkungan dengan berbagai kondisi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Kecantikan: Ironi Suara Hati Hewan, Korban Uji Coba Produk Kosmetik

19 Maret 2024   21:14 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih produk yang telah bersertifikasi halal dapat menjadi salah satu langkah yang penting, karena sertifikasi halal sering kali mencakup aspek keadilan terhadap hewan dalam proses produksinya. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan masalah ini di antara masyarakat Muslim dan mendukung kampanye untuk mengurangi penggunaan hewan dalam pengujian kosmetik juga merupakan langkah yang dapat diambil. 

Sebagai individu, kita memiliki peran dalam membentuk perilaku industri kosmetik dengan memilih produk yang lebih ramah terhadap hewan dan mempromosikan praktik yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Dalam kesimpulan, mempertimbangkan kehalalan produk kosmetik tidak hanya terkait dengan aspek bahan-bahan yang digunakan, tetapi juga melibatkan pertimbangan etika dalam pengujian yang dilakukan pada hewan. Sebagai konsumen Muslim, penting bagi kita untuk mengambil sikap yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan kemanusiaan, serta mendukung upaya untuk mengurangi penderitaan hewan dalam industri kosmetik. 

Dalam pandangan hukum Islam, apabila melihat fenomena praktik animal testing pada uji coba produk kosmetik, apakah tindakan tersebut lebih besar mendatangkan manfaat atau bahaya. Apabila hanya menimbulkan bahaya dan kerusakan, maka praktik animal testing pada produk kosmetik seharusnya ditinggalkan dan beralih ke alternatif lain selain menggunakan hewan, karena jelas tindakan ini hanya merugikan hewan dan membuatnya menderita, selain itu juga akan mengancam kehidupan hewan dan memberikan dampak buruk pada lingkungan sekitar. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kecantikan yang kita kejar tidak datang atas biaya penderitaan makhluk hidup lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun