Mohon tunggu...
Manik Masminto Radarani
Manik Masminto Radarani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa S1 PWK '19 Universitas Jember

191910501024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perencanaan Pengelolaan Limbah pada Industri Pengalengan Ikan di Kecamatan Muncar, Banyuwangi

23 Juni 2021   22:19 Diperbarui: 23 Juni 2021   22:47 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muncar merupakan daerah yang terkenal akan kekayaan lautnya. Sehingga disana terdapat banyak pabrik pengelengan dan pabrik tepung ikan sebagai upaya pengolahan hasil laut. Tidak hanya pabrik, di Muncar juga terdapat banyak UMKM yang juga mengolah hasil perikanan seperti industri pindang ikan.

Perencanaan Pengelolaan Limbah Pabrik Pengalengan Ikan

Perencanaan pengelolaan limbah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu pabrik karena dapat memberi dampak pada banyak orang. Maka dari itu sangat penting bagi sebuah perusahan/pabrik untuk memiliki Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). PT MAYA MUNCAR merupakan perusahaan pertama yang mempunyai IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) pada tahun 2010.

Akan tetapi berdasarkan artikel penelitian oleh Umidatus Sholihah (2020) mengenai analisis kualitas air sungai dan air sumur di sekitar industri pengolahan ikan disebutkan bahwa limbah cair yang dihasilkan bernilai cukup tinggi dan melebihi Baku Mutu Lingkungan. Kondisi tersebut disebabkan karena kinerja IPAL di sebagian industri pengolahan ikan di Kecamatan Muncar memiliki kinerja yang belum efektif dalam mengolah dan menurunkan kadar limbah. Berdasarkan Fauziati (2018), bahwa limbah dari proses produksi hanya dilakukan pengendapan sederhana dalam IPAL dan sebagian lagi belum dikelola sama sekali dalam IPAL, sehingga IPAL industri di kawasan industri ini belum dapat dikatakan efektif.

Selain limbah cair, tentunya industri pengelolahan ikan juga menghasilkan limbah padat dan gas. Untuk limbah cair biasanya berupa air cucian ikan dan darah ikan. Limbah padat berupa tulang, kepala, sisik, insang, sirip kulit, isi perut dan lain-lain. Maka dari itu juga diperlukan pengelolaan limbah lain selain limbah cair.

Jadi untuk pengelolaan limbah cair dapat dilakukan dengan perbaikan dan peningkatan kualitas IPAL yang sudah tersedia sedangkan untuk pengelolaan limbah padat dapat diolah menjadi berbagai produk seperti pakan ternak, silase ikan, tepung ikan, hingga pembuatan pupuk.

Pengolahan limbah ini tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahan besar saja akan tetapi masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam pengelolaan limbah ini. Selain sebagai upaya pengolahan limbah dan pengurangan limbah, maka kegiatan ini juga dapat sebagai upaya memberdayakan masyarakat.

Untuk pengembangan IPAL di kawasan industri perlu adanya penambahan dan juga evaluasi IPAL yang ada. Penempatan IPAL dapat dilakukan secara komunal yang tentunya dapat dijangkau oleh setiap pabrik sehingga setiap perusahaan dan juga masyarakat dapat mengontrol sirkulasi limbah yang ada di kawasan industri tersebut.

Penempatan IPAL selain di tempat yang mudah dijangkau oleh semua pabrik, penempatan IPAL juga mempertimbangkan lokasi dengan pemukiman warga sehingga mengurangi tingkat ketidaknyamanan warga akibat limbah yang diolah.

Keuntungan lain dari penggunaan IPAL secara komunal yaitu mengurangi pengeuaran biaya mengenai pengelolaan limbah karena biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan limbah dan perawatan IPAL ditanggung oleh pabrik-prabrik yang ikut serta dalam penggunaan IPAL komunal ini.

Bukan hanya pembangunan IPAL saja akan tetapi juga perlu dilakukannya pengecekan atau analisa mengenai baku mutu air limbah yang dikeluarkan dari IPAL sehingga kualitas air yang dihasilkan oleh IPAL dapat terkontrol dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun