Mohon tunggu...
Mang Ucup
Mang Ucup Mohon Tunggu... Penulis - Saya suka menulis dan menulis merupakan kegiatan yang indah buat saya

Saya orang Bandung yang suka travelling dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rasul Paulus Sang Jurkam

11 April 2022   14:31 Diperbarui: 12 April 2022   09:23 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RASUL PAULUS SANG JURKAM
Oleh: Mang Ucup
 
Tidak bisa dipungkiri bahwa sepertiga dari penduduk dunia ini adalah penganut agama Kristen Tepatnya 2,2 milyar orang.
 
Harus diakui pula bahwa mereka memiliki JURKAM -  PR (Public Relation) yang hebat ialah RASUL PAULUS.
 
Paulus bukanlah seorang pembicara yang hebat.

Namun ia adalah seorang PENULIS unggul yang sangat luar biasa.
 
Ada tiga belas surat yang dimulai dengan nama "Paulus" () pada kata pertamanya, dan dengan demikian memberikan identitas PAULUS sebagai penulisnya.
 
Namun hanya TUJUH saja yang bisa dinyatakan asli dari Paulus.

Sedangkan ENAM surat lainnya ditulis oleh orang lain mungkin oleh Tabib Lukas.
 
Asal muasal dari ajaran umat Kristen adalah agama Yahudi yang memiliki 613 peraturan yang sangat ketat sekali.

Dimana 365 butir berisikan LARANGAN dan 248 butir lainnya berupa hal-hal yang HARUS dilakukan.
 
Jadi bisa terbayangkan betapa BERAT & RIBETNYA bagi penganut agama Yahudi untuk dapat menjalankan ibadahnya dengan baik.
 
Namun melalui PR dari Paulus. Baru kita bisa mengerti bahwa sebenarya SANGAT MUDAH sekali untuk mengikut dan menjalankan peraturan dari agama Kristen tsb,
 
Dimana antara lain Paulus menjelaskan bahwa tidak ada lagi WAJIB untuk DISUNAT.

Dan tidak ada lagi pantangan HARAM bagi semua makanan. Sehingga SIAPA SAJA maupun DIMANA saja setiap orang bisa jadi penganut agama Kristen
 
Untuk menyebar luaskan ajaran tsb di atas pada awalnya tidaklah mudah bagi Paulus.

Maklum pandangan Paulus ini awalnya dianggap sesat dan ditentang keras oleh Petrus maupun oleh Yakobus saudara kandung Yesus.
 
Secara lahiriah bentuk perawakan Paulus itu kecil, rambutnya tipis dan halus.

Badannya tegap namun kakinya bengkok.

Hidungnya sedikit bungkuk.

Penuh belas kesian hal inilah yang diungkapkan dalam Kitab Aprokrifa Acts of Pauls and Thecla.
 
Paulus melakukan tugas sebagai JURKAM selama lebih dari 20 tahun.

Ia melakukan empat kali tour perjalanan misionaris dan menempuh jarak lebih dari 16.000 km
 
Selama perjalanan tersebut Paulus mengalami berbagai macam perderitaan antara lain: dikejar sebagai BURONAN seperti Mang Ucup
 
Tiga kali ia didera, satu kali dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam terkatung-katung di tengah laut.

Dalam perjalanannya ia sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun.

Ia banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali ia tidak tidur.

Kerap kali pula ia harus berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian
 
Namun ia menilai bahwa semua penderitaan yang ia alami tersebut bukanlah satu penderitaan yang berat.
 
Berdasarkan surat dari Uskup Klemen di Roma yang ditujukan kepada Gereja Korintus: Paulus ditahan di kota Roma selama dua tahun.

Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya ke Spanyol.

Namun ia kembali lagi ke Roma dimana ia ditahan dan akhirnya mati dipenggal pada saat pemerintahan Kaisar Nero di tahun 67 M.
 
Paulus meninggal sebagai martir dalam usia 62 tahun.
 
Berdasarkan ajaran Kristen. Hanya murid pengikut Yesus semasa hidup-Nya saja yang layak dan diperkenankan untuk mendapatkan gelar RASUL.

Namun akhirnya Paulus diakui juga sebagai seorang RASUL
 
Rasul Petrus mendapatkan lambang KUNCI, karena ia telah diberikan kepercayaan sebagai pemegang KUNCI surga.
 
Rasul Paulus mendapatkan lambang BUKU dan PEDANG. Buku = Buku Injil sedangkan PEDANG = melambangkan kematiannya sebagai martir yang dipenggal kepalanya.

Paulus tidak dihukum salib (cara mati yang hina) seperti umat Kristen lainnya melainkan di penggal.

Maklum ia adalah Warga Rumawi.

PS lukisan dari Rasul Paulus ketika ia di penjara oleh Rembrandt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun