Komunikasi memiliki peran penting dalam proses kesembuhan klien yang berhubungan dengan kolaborasi antar profesional kesehatan, dan juga berpengaruh pada kepuasan klien dan keluarga. Secara khusus, perawat yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berkomunikasi akan dengan mudah membangun hubungan yang positif dengan pasien dan keluarganya. Selain komunikasi, caring merupakan hal yang utama dalam praktik keperawatan yang senantiasa dilandasi pada nilai kebaikan, perhatian, serta menghormati keyakinan spiritual pasien. Caring tidak hanya mempraktikkan seni perawatan, memberi kasih sayang untuk meringankan penderitaan pasien dan keluarga, meningkatkan kesehatan dan martabat tetapi juga memperluas aktualisasi diri perawat.
Komunikasi kesehatan merupakan upaya sistematis yang secara positif mempengaruhi perilaku kesehatan masyarakat menggunakan berbagai metode komunikasi, baik interpersonal maupun massa. Dapat dikatakan juga strategi komunikasi kesehatan merupakan paduan dari perencanaan dan manajemen komunikasi yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, perlu pemahaman terhadap strategi positif komunikasi kesehatan, sehingga diharapkan strategi komunikasi kesehatan dalam penanganan yang dipilih tepat dan efektif. Strategi positif komunikasi dalam pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan, yaitu:
Mendengarkan dengan seksama (active listening), yaitu suatu bentuk komunikasi seseorang dengan sengaja memberikan perhatian penuh pada pembicara untuk memahami pesan yang disampaikan dengan baik.
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, yaitu berkomunikasi dengan cara yang sederhana dan jelas agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah oleh semua orang.
Menghormati hak adalah prinsip fundamental dalam pelayanan kesehatan yang mengacu pada pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak yang dimiliki oleh pasien.Â
Pemberian dukungan emosional merupakan tindakan penting dalam pelayanan kesehatan kepada pasien yang sedang mengalami stres, kecemasan, atau perasaan sulit lainnya dalam konteks perawatan kesehatan.Â
Mengevaluasi umpan balik dengan melibatkan pengumpulan informasi dan refleksi terkait dengan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Hal ini mencakup penilaian terhadap efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pasien terhadap perawatan yang diterima oleh pasien. Â
Dalam praktik keperawatan profesional, inti dari caring diperlukan dalam pemberian perawatan yang terbaik bagi pasien. Caring dalam keperawatan mengandung inti bahwa perawat melihat pasien tanpa prasangka serta menekankan pada penderitaan dan kebutuhan pasien. Perawatan berkaitan dengan proses keperawatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara sistematis dan harus mencerminkan nilai dari caring.Â
Caring For Self
Perawatan diri untuk profesional kesehatan sangat penting untuk mengoptimalkan perawatan yang diberikan serta mencegah konsekuensi serius bagi kesehatan profesional pemberi layanan. Konsep perawatan diri terkait dengan konsep self-care agency (agensi perawatan diri), self-management (manajemen diri), self-monitoring (pemantauan diri), symptom management (manajemen gejala), self-management support (dukungan manajemen diri), self-efficacy (efikasi diri), dan disease management (manajemen penyakit). Perawat dapat menggunakan strategi self-care dan self-compassion terhadap diri sendiri untuk mengurangi kerentanan terhadap kelelahan dalam memberikan perawatan serta untuk meningkatkan kesejahteraan perawat.
Caring For Others
Caring didefinisikan sebagai 'kepekaan yang ditunjukkan untuk memahami penderitaan orang lain, dikombinasikan dengan kemauan untuk membantu dan kesejahteraan orang tersebut dan untuk menemukan solusi bagi situasi mereka'. Caring for others memerlukan adanya rasa kebijaksanaan, kemanusiaan, cinta, dan empati. Tenaga kesehatan profesional harus berkompeten dalam memberikan perawatan yang penuh kasih. Pemberian perawatan yang penuh kasih bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman yang melibatkan pasien dan keluarga dalam perawatan, menentukan kebutuhan pasien dan keluarga, menggunakan pendekatan yang tepat, dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Komunikasi efektif dan perilaku caring merupakan komponen penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penerapan komunikasi terapeutik dan perilaku caring dalam memberikan perawatan akan berdampak pada proses penyembuhan pasien, kepuasan pasien dan keluarga, dan kualitas pelayanan kesehatan. Komunikasi terapeutik yang positif mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses penyembuhan, membantu pasien merasa didengar dan dihargai, serta memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara tenaga kesehatan.Ketika perawat mampu melakukan komunikasi terapeutik yang baik, mereka dapat membangun hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga, yang berdampak pada peningkatan efektivitas asuhan keperawatan dan kepuasan pasien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H