Waw luara biasa akan terlihat betapa luasnya sisa parkiran betapa luasnya jalan yang tersisa.
Ingat itu jika 100 karyawan saja, bagaimana jika 1000 karyawan. Jika semua orang menggunakan sepeda motor luar biasa akan ada 1000 sepeda motor dijalanan dan akan berhenti di paskiran sebanyak 1000 sepeda motor. Jika ide nomer dua yaitu ridesharing atau beramal kepada teman berjalan maka masih 500 sepeda motor.
Coba bayangkan andaikan sistem jemputan karyawan berjalan dengan baik satu bus isinya 50 karyawan maka hanya akan ada 200 BUS saja. Sisa area parkiran akan cukup luas, jalanan akan cukup lengang.
Saya tahu mungkin hal tersebut yaitu membeli sarana bus akan memberatkan perusahaan untuk itulah pemerintah mungkin bisa memberikan subsidi.Â
Saya pikir jika hal ini akan memberikan solusi pada terhentinya kemacetan daripada membangun jalan yang sulit sekali karena harus membebaskan lahan ini dan itu. Mungkin lebih mudah membelikan BUS untuk perusahaan. Mungkin tidak membelikan total paling tidak 50 % atau dibuat kesepakatanlah. Toh hasilnya akan saling menguntungkan juga membuat semua jadi lancar.
Jika sistem jemputan ini berjalan lancar, saya pikir jumlah kendaraan dan orang yang beredar dijalan akan sangat berkurang asalkan semua perusahaan menerapkan sistem ini. Semua perusahaan menerapkan aturan tidak ada yang tidak naik jemputan. Termasuk pejabatnya. Ingsa Alloh jalanan akan sangat berkurang penggunanya.
Nah mungkin itulah ide dari saya yang bisa saya sumbangkan, boleh tertawa membacanya, boleh mencibir terserah itu adalah hak anda. Yang penting kita tetap semangat dan tetap bersatu.
Sekian dari saya semoga bisa bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H