Perhatikan contoh gambar berikut ini saya ambil dari sumber beriku ini sini
Jembatan dibangun bukan tegak lurus jalan, namun searah dengan jalan. Seperti yang saya sebut diatas bukan untuk penyebrangan namun untuk perpindahan menuju tujuan.
Berikut posisi jembatan yang saya maksudkan.
Mengapa saya mebuat ide demikian, karena ini dilema.
Disi lain para pedagang kaki lima mencari nafkah tidak mungkin ditiadakan. Dipindakanpun nanti akan kembali lagi. Disi lain dengan adanya pedagang kaki lima jalanan jadi macet, kenapa jalanan jadi macet karena orang membludak sehingga mengambil jalan untuk mobil dan mobilpun terhambat oleh para pejalan kaki dan hasilnya jalanan jadi macet.
Untuk itulah jembatan penyebrangan yang instragrameble inilah salah satu solusinya.
Mengapa jadi solusi karena alasan berikut ini.
Dengan adanya jembatan orang akan memilih naik jembatan jika ingin perjalanan lancar dan tidak ingin ada yang dibeli atau tidak naik jembatan jika ingin ada yang dibeli. Keuntungan naik jembatan adalah kita bisa selfie pada ketinggian tertentu dengan latar kota Jakarta dan inilah alasan kedua jembatan instagrameble.
Mungkin akan bertanya bagaimana desainnya sehingga bisa untuk selfie. Maka dari itu saya sebut jembatan ini adalah jembatan instagrameble maksudnya cocok untuk aktualisasi diri dimedsos. Termasuk juga saya coba bayangkan supaya naik kejembatannya tidak terlalu capek tidak terlalu nanjak.