Mohon tunggu...
PPK ORMAWA DMFEB UM
PPK ORMAWA DMFEB UM Mohon Tunggu... Lainnya - Organisasi Kemahasiswaan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DMFEB) menjadi salah satu dari 6 tim Universitas Negeri Malang yang lolos dalam pendanaan PPK Ormawa 2023. Beranggotakan 15 mahasiswa dari tiga departemen Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan siap mengabdikan diri di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PPK Ormawa DMFEB Galakkan Pembibitan Mangrove untuk Ekowisata Berkelanjutan di Desa Sidodadi

6 Oktober 2024   10:14 Diperbarui: 6 Oktober 2024   10:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidodadi- Tim PPK Ormawa dari Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DMFEB) mengadakan kegiatan pembibitan mangrove sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengoptimalkan susur sungai berbasis konservasi mangrove di Desa Sidodadi. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk menjadikan Desa Sidodadi sebagai destinasi susur sungai ecotourism yang mendukung ekonomi hijau.

Kegiatan pembibitan mangrove yang berlangsung selama pelaksanaan program melibatkan mahasiswa, masyarakat setempat, dan perangkat desa. Pembibitan ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya merehabilitasi kawasan pesisir Sidodadi yang rentan terhadap abrasi. Dalam kegiatan ini, para peserta secara aktif belajar dan terlibat dalam proses pembibitan, mulai dari pengumpulan benih, penanaman, hingga perawatan bibit.

Menurut ketua tim PPK Ormawa DMFEB, Yafie Zenas, inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem mangrove yang lebih baik, sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal. "Kegiatan ini bukan hanya untuk mengurangi dampak abrasi pantai, tapi juga diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik ecoturism di Desa Sidodadi. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar dari keberadaan mangrove ini," jelasnya.

Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, yang mengapresiasi partisipasi generasi muda dalam pelestarian lingkungan. Kepala Desa Sidodadi menyatakan, Pak Soelan "Kegiatan ini sangat positif karena tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian mangrove. Harapannya, Desa Sidodadi bisa menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan lingkungan."

Selain pembibitan, kegiatan pengabdian ini juga mencakup edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove dan pemanfaatan ekosistem ini dalam menunjang ekonomi lokal. Edukasi tersebut mencakup pelatihan mengenai peran mangrove dalam mengurangi risiko bencana alam, serta pemanfaatan mangrove untuk produk-produk yang bernilai ekonomis, seperti olahan pangan berbahan dasar mangrove.

Bibit mangrove yang sudah tumbuh
Bibit mangrove yang sudah tumbuh

Program PPK Ormawa DMFEB ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah dijalankan pada tahun sebelumnya, yaitu mitigasi bencana berbasis mangrove di Sidodadi. Keterlibatan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan program ini, di mana keberhasilan pembibitan mangrove tidak hanya akan memberikan dampak ekologis, namun juga membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sidodadi.

Dengan kegiatan pembibitan mangrove ini, Tim PPK Ormawa DMFEB berharap dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka. Kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana dunia akademik dapat berperan langsung dalam memberdayakan masyarakat dan mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun