Program ini mencakup pembelajaran mendalam tentang cara menjalankan rumah tangga sesuai dengan syariat Islam, penanaman mindset yang benar sebagai laki-laki, suami, dan ayah, serta pelatihan untuk menjadi pemimpin yang mampu membimbing istri menjadi wanita salihah.
Tak hanya itu, Coach Hafidin juga menyediakan pendampingan individu untuk membantu para suami menemukan kebahagiaan sejati dalam rumah tangga mereka.
Coach Hafidin menekankan, setiap perubahan harus dimulai dari diri suami. "Bagaimana mungkin istri berubah jika suaminya sendiri tidak memberikan teladan?" tanya Coach Hafidin.
Di antara ratusan pasangan yang pernah dibimbing Coach Hafidin, ada banyak kisah inspiratif tentang perubahan. Salah satunya adalah Andi, seorang pengusaha yang datang dengan wajah lesu dan hati penuh luka.
Ia mengaku, selama 15 tahun menikah, ia tak pernah merasakan ketenangan. Istrinya sering mendominasi, sementara ia hanya diam dan menghindari konflik.
Setelah menjalani program mentoring, Andi mulai memahami kesalahan mendasarnya. Ia belajar berkomunikasi dengan tegas namun lembut, memimpin dengan kasih sayang, dan mengarahkan istrinya pada nilai-nilai Islam.
Dalam beberapa bulan, hubungan mereka berubah drastis. Andi mengungkapkan, "Rumah tangga saya kini seperti surga kecil. Saya merasa lebih hidup, lebih bahagia."
Poligami: Pilihan atau Solusi?
Sebagai Poligami Expert, Coach Hafidin tidak memaksakan poligami sebagai solusi bagi semua orang. "Poligami adalah syariat, tetapi bukan kewajiban," ujarnya.
 Ia menekankan bahwa poligami harus didasarkan pada niat yang benar, kemampuan yang memadai, dan persetujuan semua pihak. Program mentoringnya bahkan dirancang untuk membantu suami memperbaiki hubungan dengan satu istri sebelum mempertimbangkan poligami.
"Banyak orang salah paham. Poligami bukan untuk lari dari masalah, tetapi untuk menciptakan solusi yang lebih baik," jelas Coach Hafidin.