Bagi Mahmudin, laut adalah sumber kehidupan. Kehilangan kebebasan di laut berarti kehilangan dirinya. Kisah ini bukan hanya tentang pagar bambu, tetapi juga tentang perjuangan manusia melawan ketidakadilan yang mengancam penghidupan dan identitas mereka.
Mahmudin yang mencari keadilan mengingatkan kita bahwa di balik setiap struktur yang tampak sederhana, terdapat cerita tentang ketidakadilan dan harapan akan kebebasan. Semoga suara nelayan seperti Mahmudin tidak tenggelam di tengah arus kepentingan yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H