Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dua Cafe Ini Bebas Jual Miras, Cilegon Zero Alkohol Omong Kosong!

22 Agustus 2024   02:22 Diperbarui: 22 Agustus 2024   02:48 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susana cafe dengan jar miniman di atas meja tamu di Cafe Gram (pram) 

Kota Cilegon bersih dari tempat hiburan malam dan peredaran minuman keras kini hanya menjadi paradoks di sebuah kota santri. Komitmen Wali Kota Cilegon yang menyebutkan Kota Cilegon Zero Alkohol, namun realitanya banyak cafe dan restoran yang menjual minuman keras secara bebas.

Mengutip pernyataan Wali Kota Cilegon Helldy Aguatian yang diberitakan media Fakta Banten (15 September 2021), Kota Cilegon berkomitmen Zero Alkohol dengan adanya Perwal tentang Penutupan operasi tempat hiburan malam nomor 43 tahun 2020.

Perwal tersebut, turut melengkapi  Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2001 Tentang Pelanggaran Kesusilaan, Minuman Keras, Perjudian, Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.

Sehingga jelas adanya klem rujukan Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen jadikan Cilegon bersih dari peredaran minuman keras yang menjadi sumber penyakit masyarakat.


Sayangnya, zero alkohol tidaklah seindah apa yang pernah dikatakan oleh pemimpin di kota ini. Berdasarkan hasil investigasi, sangat mudah menemukan Cafe yang menjual minuman memabukan, yaitu berada di Jalan Protokol di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang.

Sudah menjadi rahasi umum, terdapat dua Cafe dengan jarak yang berdekatan beroprasi setiap malam. Tak hanya kopi, beragam jenis minuman pun ada di sini. Suasana Cafe dengan pencahayaan yang redup, tidak seperti Cafe atau kedai kopi pada umumnya. Terdapat live musik sebagai hiburannya.

Cafe seperti ini justru menjadi tongkrongan anak muda Kota Cilegon saat ini. Bahkan, tidak sedikit anak-anak bersetatus masih sekolah pun ikutan nongkrong. 

Sepintas memang tidak ada botol-botol minuman keras dengan berbagai merk saat disajikan di atas meja. Tapi, kita bisa lihat adanya jar kaca atau pitcher yang digunakan untuk menyamarkan merk minuman keras.

Setrategi sajian minuman dengan kandungan alkohol di dalam pitcher sudah berlangsung lama  seperti untuk menyiasati agar tidak tampak jenis minuman keras.

Minuman keras di dalam pitcher kaca di Cafe Gw (pram) 
Minuman keras di dalam pitcher kaca di Cafe Gw (pram) 


Sebagai contoh, jika di dalam jar itu berwarna putih, bisa dipastikan itu bukan susu murni, tetapi minuman keras jenis Soju yang dicampur dengan minuman susu fermentasi atau yakult. Begitu juga dengan minuman berwarna kecoklatan, itu bukan teh manis tapi bir hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun