Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tambang Galian C Merusak Lingkungan Hijau Mancak, Banyak Rumah Berada di Tepi Jurang (Bagian 1)

31 Mei 2024   00:37 Diperbarui: 31 Mei 2024   00:42 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan kerusakan lingkungan di Kecamatan Mancak dari Citra Satelit Google Earth (Pram)

Rumah Santi hanya berjarak 4 meter saja dengan tembok pembatas tambang dan di bawahnya jurang. Dilihat dari kejauhan, rumah-rumah seperti ada di puncak jurang. Padahal dahulu kontur tanah perbukitan, setelah dikeruk alat berat menjadi jurang dan cekungan sangat dalam dari dataran sebelumnya.

"Jika tembok itu roboh, langsung masuk jurang. Saya khawatir ketika hujan besar, kemudian longsor. Rumah-rumah bisa roboh terbawa longsor hingga ke dalam jurang bekas galian," ungkap Santi saat ditemui sedang menjemur pakaian di samping rumahnya.

Santi sangat menyayangkan pemilik tambang galian C itu diduga adalah salah satu Caleg DPR RI terpilih. Tempat tinggal yang bersebelahan langsung dengan lokasi galian tambang memang sangat mengganggu. Namun Santi dan warga lainnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi melihat masa depan lingkungan yang semakin rusak.

"Kompensasi diberikan ke warga tidak seberapa ketimbang kerusakan lingkungan. Sekarang tidak pernah lagi mendengar suara burung kecil di pepohonan, sudah tergantikan suara alat berat yang beraktifitas siang dan malam," kata Santi.

Batas Lokasi tambang Galian C yang sangat dekat dengan rumah warga (foto Mang Pram)
Batas Lokasi tambang Galian C yang sangat dekat dengan rumah warga (foto Mang Pram)

Keresahan aktivitas tambang galian C tidak hanya warga yang rumahnya berada di atas jurang, Samsudin saat ditemui di bengkel motor yang berada di jalan pertigaan Jalan Bagendung Raya dan Jalan Raya Mancak, merasa terganggu dengan nakalnya para sopir truk pengangkut pasir.

"Oh iya, itu tambang yang di depannya ada spanduk Caleg, sering banget truk keluar masih kondisi air menetes dan tidak ditutup sesuai himbauan Kepolisian. Akibatnya debu semakin tebal di jalanan," kata Samsudin.

Jalan yang dilintasi truk-truk pengangkut pasir sangat mengganggu. Semua truk mengarah ke Jalan Bagendung Raya yang akan melintasi Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon. 

Pasir yang terjatuh dari truk menimbulkan debu yang luar biasa tebal di jalan. Kesehatan warga dari iritasi mata hingga infeksi saluran pernafasan pun kerap dikeluhkan warga.

"Berobat di puskesmas emang gratis. Tapi kalau batuk dan sesak nafas, sampai ada yang paru-parunya rusak, biaya untuk perawatan lanjutan ke rumah sakit jadi mahal. Ini yang saya takuti terjadi pada keluarga," kata Samsudin.

Bahaya negatif dari aktivitas tambang galian C yang diduga milik wakil rakyat yang akan dilantik di Senayan, diharapkan Samsudin bisa memperbaiki kondisi lingkungan menjadi kembali hijau dan menghentikan kerusakan lingkungan lebih parah lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun