Rumah Santi hanya berjarak 4 meter saja dengan tembok pembatas tambang dan di bawahnya jurang. Dilihat dari kejauhan, rumah-rumah seperti ada di puncak jurang. Padahal dahulu kontur tanah perbukitan, setelah dikeruk alat berat menjadi jurang dan cekungan sangat dalam dari dataran sebelumnya.
"Jika tembok itu roboh, langsung masuk jurang. Saya khawatir ketika hujan besar, kemudian longsor. Rumah-rumah bisa roboh terbawa longsor hingga ke dalam jurang bekas galian," ungkap Santi saat ditemui sedang menjemur pakaian di samping rumahnya.
Santi sangat menyayangkan pemilik tambang galian C itu diduga adalah salah satu Caleg DPR RI terpilih. Tempat tinggal yang bersebelahan langsung dengan lokasi galian tambang memang sangat mengganggu. Namun Santi dan warga lainnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi melihat masa depan lingkungan yang semakin rusak.
"Kompensasi diberikan ke warga tidak seberapa ketimbang kerusakan lingkungan. Sekarang tidak pernah lagi mendengar suara burung kecil di pepohonan, sudah tergantikan suara alat berat yang beraktifitas siang dan malam," kata Santi.
Keresahan aktivitas tambang galian C tidak hanya warga yang rumahnya berada di atas jurang, Samsudin saat ditemui di bengkel motor yang berada di jalan pertigaan Jalan Bagendung Raya dan Jalan Raya Mancak, merasa terganggu dengan nakalnya para sopir truk pengangkut pasir.
"Oh iya, itu tambang yang di depannya ada spanduk Caleg, sering banget truk keluar masih kondisi air menetes dan tidak ditutup sesuai himbauan Kepolisian. Akibatnya debu semakin tebal di jalanan," kata Samsudin.
Jalan yang dilintasi truk-truk pengangkut pasir sangat mengganggu. Semua truk mengarah ke Jalan Bagendung Raya yang akan melintasi Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon.Â
Pasir yang terjatuh dari truk menimbulkan debu yang luar biasa tebal di jalan. Kesehatan warga dari iritasi mata hingga infeksi saluran pernafasan pun kerap dikeluhkan warga.
"Berobat di puskesmas emang gratis. Tapi kalau batuk dan sesak nafas, sampai ada yang paru-parunya rusak, biaya untuk perawatan lanjutan ke rumah sakit jadi mahal. Ini yang saya takuti terjadi pada keluarga," kata Samsudin.
Bahaya negatif dari aktivitas tambang galian C yang diduga milik wakil rakyat yang akan dilantik di Senayan, diharapkan Samsudin bisa memperbaiki kondisi lingkungan menjadi kembali hijau dan menghentikan kerusakan lingkungan lebih parah lagi.Â