Seorang kakek Pemulung tiba-tiba menarik dompet di saku celananya. Kemudian dari dalam dompet mengeluarkan KTP dan KCS (Kartu Cilegon Sejahtera).
"Saya juga punya KCS. Ini waktu pemilu kemaren, tapi belum cair sampai sekarang. Aje bohong geh," kata si Kakek sambil menunjukan kartu di tengah kerumunan massa aksi.
Lelaki tua bernama Rahmat, warga Link. Jombang Kali RT 02/ RW 09, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang yang semula terlihat hanya sibuk mengumpulkan plastik bekas minuman kemasan, malah jadi salah satu orator.
Mendengar para orator menyebut-nyebut KCS di mimbar aksi yang digelar Aliansi Masyarakat Cilegon Bersatu (AMBC) di depan Kantor Wali Kota Cilegon, Jumat 10 November 2023, membuat Kakek Rahmat turut mempertanyakan realisasi janji kampanye berupa KCS.
"Dulu saya dikasih kartu ini, suruh milih walikota, katanya nanti hidup enak kalau ada kartu ini," kata Kakek Rahmat.
Kakek Rahmat mewakili suara rakyat Cilegon dengan penuh kejujuran. Ia hanya tau ketika ada masa banyak, pasti ada plastik yang bisa dipungut.
KCS masih disimpan Kakek Rahmat karena berharap bisa dicairkan. Namun kartu yang dibagikan oleh timses menjelang pencoblosan Pilkada Cilegon 2020 itu, hingga kini belum ada manfaat yang dirasakan.
"Wong Cilik mah susah urip neng Cilegon," kata Kakek Rahmat.
AMCB Nilai Wali Kota Cilegon Gagal