Kota Cilegon sepertinya belum bisa lepas dari persoalan pengentasan stunting pada anak. Baru-baru ini kasus anak dengan kondisi fisik hanya tampak tulang tertutup kulit tersebar di media sosial.
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga pertumbuhan pada anak mengakibatkan terganggu.
Berdasarkan informasi dari Ibu Rully Kusumawardhany, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, melalui Grup WhatsApp Warta Cilegon (Minggu, 2 Juli 2023) menyatakan benar ada kasus anak yang mengalami gizi buruk atau stunting.
Adik itu bernama Imam, usia 13 tahun, warga Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Adik Imam saat ini mendapatkan perawatan di RSUD Kota Cilegon.
Adik Iman mengalami masalah yang kompleks pada kesehatannya. Diduga mengalami keterbelakangan mental dan memiliki kebiasaan aneh menghirup bensin.Â
Ibu kandungnya sudah meninggal. Kini Adik Iman tinggal bersama Bapak dan Ibu tirinya.
Masalah kesehatan yang dialami Adik Imam sebenarnya sudah lama diketahui, bahkan dianggap kasusnya sedikit mengherankan karena memiliki kebiasaan menghirup bensin.Â
Lama tak ada kabar pemberitaannya, muncul lagi dengan kondisi tubuh lebih memprihatinkan.
Kondisi Adik Imam menjadi trigger akan keseriusan Pemkot Cilegon dalam menumpas kasus stunting. Tak main-main, selama ini framing pemberitaan dalam upaya pencegahan stunting sangatlah bagus.
Seperti, belum lama ini Pemkot Cilegon melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berhasil meraih penghargaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terinovatif se-Provinsi Banten.